Penonton Konser di Tangerang Ngamuk hingga Bakar Panggung Gegara Guyon Waton dan NDX AKA Batal Tampil

Konser Lentera Festival Tangerang berubah menjadi kekacauan setelah penonton merusak properti karena kekecewaan Guyon Waton dan NDX AKA tidak tampil. Simak selengkapnya di sini!

Penonton Konser di Tangerang Ngamuk hingga Bakar Panggung Gegara Guyon Waton dan NDX AKA Batal Tampil
Penonton Konser di Tangerang Ngamuk hingga Bakar Panggung Gegara Guyon Waton dan NDX AKA Batal Tampil. Gambar: Kolase Tangkapan Layar Instagram/@lambe_danu

BaperaNews - Acara konser yang seharusnya meriah di Kabupaten Tangerang, Banten, berakhir dengan kericuhan. Penonton yang kecewa membakar sound system setelah artis yang mereka tunggu-tunggu, Guyon Waton dan NDX AKA, batal tampil.

Konser Lentera Festival yang diselenggarakan di Tangerang, Minggu (23/6), berubah menjadi kekacauan. Kerusuhan ini bermula dari kekecewaan penonton yang telah membeli tiket masuk seharga lebih dari Rp 115 ribu, baik secara online maupun offline.

Kabar mengenai kericuhan ini sudah tersebar luas di media sosial. Banyak video yang menunjukkan penonton membakar sound system dan menghancurkan pagar serta panggung. Salah satu akun Instagram, @marcelleno.jpg, menjelaskan bahwa acara terhenti tepat setelah azan maghrib tanpa ada pemberitahuan lebih lanjut di lokasi.

"Acaranya terhenti dan tanpa pemberitahuan di lokasi tepat setelah azan maghrib," tulis @marcelleno.jpg di Instagram pada Minggu (23/6).

"Pihak vendor sound dan lighting tidak mau melanjutkan acara karena belum dibayar sepenuhnya," lanjutnya.

Kapolsek Pasar Kemis AKP Ucu Nuryandi membenarkan bahwa penonton konser bakar panggung dan sound system ini terjadi karena panitia tidak membayar artis yang semestinya tampil di panggung. Kejadian ini berlangsung pada Minggu malam sekitar pukul 19.00 hingga 20.30 WIB.

"Iya (suruh) jadi informasinya panitia tidak bayar artis yang tampil, nggak terpenuhi, kan acara nggak bisa dong kalau artis nggak tampil," kata Ucu saat dikonfirmasi, Senin (24/6).

Artis yang seharusnya tampil, Guyon Waton dan NDX AKA, mengurungkan niatnya karena biaya konser belum dibayar sepenuhnya oleh panitia. Vendor sound dan lighting juga tidak melanjutkan pekerjaannya karena alasan yang sama.

Baca Juga: Siswi SD Dicabuli 26 Pria, Pelaku hingga Kini Belum Tertangkap

Panitia konser Tangerang Lentera Festival juga menjadi sasaran kemarahan penonton. Seluruh panitia meninggalkan area konser saat kericuhan terjadi, membuat penonton semakin marah.

"Disinilah awal mula keributan, melalui beberapa akun di Instagram, talent sudah memposting ketidakjelasan panitia terkait pembayarannya juga," tulis @marcelleno.jpg. "Namun, pengunjung sudah mulai memadati venue. Hingga akhirnya seluruh panitia kabur," tambahnya.

Penonton yang sudah membayar tiket dan parkir merasa dirugikan dan melampiaskan kekecewaannya dengan merusak properti di lokasi konser. Mereka merusak pagar dan membakar panggung sebagai bentuk protes.

Polisi saat ini tengah memburu panitia konser untuk dimintai pertanggungjawaban.

"Kita cari panitia untuk pertanggungjawaban," kata AKP Ucu Nuryandi.

Sampai berita ini ditulis, pihak panitia belum memberikan pernyataan resmi terkait kejadian tersebut. Kericuhan ini menimbulkan banyak kerugian, baik materiil maupun non-materiil, dan mencoreng nama baik penyelenggara acara.

Kericuhan di konser Lentera Festival 2024 di Tangerang ini menjadi pelajaran penting bagi penyelenggara acara untuk lebih profesional dalam mengelola konser. Penonton yang kecewa karena Guyon Waton dan NDX AKA batal tampil, serta ketidakjelasan panitia dalam menangani pembayaran, menjadi pemicu utama kerusuhan ini.

Semoga kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang, dan penyelenggara acara lebih berhati-hati dalam mengatur detail teknis serta administrasi agar penonton dapat menikmati konser.

@baperanews.com Penonton Konser di Tangerang Ngamuk hingga Bakar Panggung Gegara Guyon Waton dan NDX AKA Batal Tampil #konser #tangerang #panggung ♬ suara asli - BAPERA NEWS

Baca Juga: Viral! Pengunjung Taman Safari Lempar Sampah ke Mulut Kuda Nil