Progres Pembangunan Jakarta International Stadium

Progres pembangunan jakarta international stadium sudah mencapai target yaitu 78 persen dari awal pembangunan. Untuk bagian lapangan utamanya kemungkinan selesai pada akhir oktober 2021.

Progres Pembangunan Jakarta International Stadium
Progres pembangunan Jakarta International Stadium. Gambar : Suara.com/Angga Budhiyanto

BaperaNews - Progres pembangunan Jakarta International Stadium sudah mencapai 78 persen dari target yang ditetapkan. Lokasinya pun sangat strategis karena dibangun di daerah Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pembangunannya berada di lahan bekas taman yang dulunya diberi nama Taman BMW.

Lapangan bertaraf internasional dengan kapasitas hingga 82.000 penonton yang menjadi ikon dan kebanggaan warga Jakarta itu, rencananya akan bisa mulai beroperasi pada akhir tahun 2021.

Menurut penjelasan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jakarta International Stadium kemungkinan selesai pada akhir bulan Oktober 2021 ini adalah bagian lapangan utamanya. Karena pemasangan dan pekerjaan yang dilakukan sudah hampir rampung.

Sementara itu, Arry Wibowo (Project Manager Jakarta Internasional Stadium) menjelaskan, pada bagian lapangan utama Jakarta International Stadium, kini sedang dilakukan uji coba lebih lanjut yakni dengan melakukan pemasangan rumput hybrid.

Sebelum melakukan pemasangan rumput hybrid, pihak dari Arry Wibowo pun telah mengerjakan berbagai pekerjaan struktural untuk memperkuat pondasi dari lapangan utama Jakarta International Stadium tersebut sehingga sesuai dengan standar Internasional.

Pengerjaan struktural pada lapangan utama Jakarta International Stadium bertujuan untuk mengurangi kadar air yang ada saat musim hujan tiba. Sehingga tak ada kesan becek karena sistemnya sudah dibangun sedemikian rupa agar bisa menyerap air dalam hitungan detik.

Selain itu pihaknya juga telah melakukan pemasangan sprinkle yakni alat penyiraman otomatis untuk menjaga kondisi lapangan agar tetap hijau dan segar. Ini merupakan standar dari FIFA yang harus diterapkan juga di Jakarta International Stadium.

Arry Wibowo pun mengucap syukur saat memberikan pernyataan kepada awak media karena pekerjaan proyek Jakarta International Stadium sudah sampai tahap sejauh ini.

“Lapangan utama dari Jakarta International Stadium ini rencananya hanya menggunakan rumput hybrid sebanyak 5 persen saja. Rumput hybrid ini didatangkan langsung dari Italia yang merupakan jenis rumput sintetis Limonta. Kemudian sisanya yakni 95 persen menggunakan rumput alami dengan jenis Zoysia Matrella dari Boyolali.

Penggunaan rumput hybrid sendiri mempunyai kelebihan bisa digunakan untuk pertandingan setidaknya selama 1000 jam. Namun jika menggunakan rumput biasa, rumput hanya bisa digunakan setidaknya selama 300 jam saja.

Selain itu, keberadaan rumput hybrid sangat mumpuni untuk dimanfaatkan dalam proses penyerapan air. Artinya disini, keberadaan air bisa langsung terserap oleh bagian paling bawah dari rumput hybrid.