Massa Rusak Rumah, Rusak Pagar, dan Bakar Mobil yang Diduga Milik Bandar Narkoba Di Paluta
Masyarakat dari Desa Saba Bangunan dan Desa Sitahul-tahul merusak rumah, merusak pagar, dan membakar mobil kepada pemilik bandar narkoba di Paluta.
BaperaNews - Masyarakat dari dua desa, yaitu Desa Saba Bangunan dan Desa Sitahul-tahul, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara, melakukan pelemparan terhadap rumah, merusak pagar, dan membakar mobil yang diduga milik seorang bandar narkoba bernama Rejim, warga Desa Sitahul-tahul, pada hari Selasa, (25/6), sekitar pukul 20.00 WIB.
"Insiden ini bermula ketika Rejim menghidupkan mobilnya yang menggunakan knalpot resing di rumahnya, yang kemudian mengeluarkan suara bising dan menimbulkan keresahan di tengah acara hajatan kenduri salah satu warga tetangga di Desa Sitahul-tahul," ujar Kepala Desa Saba Bangunan, Gembira Hamonangan Siregar, saat ditemui di kediamannya pada Rabu (26/6).
Menurut Kepala Desa Saba Bangunan, amukan massa dari kedua desa tersebut dipicu oleh kegelisahan masyarakat terhadap aktivitas yang diduga terkait dengan transaksi narkoba yang dilakukan oleh Rejim.
Massa yang terdiri dari kaum ibu, bapak, tokoh masyarakat, dan lembaga masyarakat datang untuk melakukan aksi pelemparan rumah dengan batu, merusak pagar, dan membakar mobil milik Rejim.
"Akibat dari kejadian ini, mobil terbakar, pagar rumah rusak, dan kaca rumah pecah. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang, kami sebagai masyarakat akan mengadakan musyawarah bersama tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, dan lembaga-lembaga masyarakat dari kedua desa pada malam nanti," tambahnya.
Di lokasi kebakaran, seorang warga Desa Sitahul-tahul yang mengaku sebagai keluarga Rejim mengungkapkan bahwa Rejim bersama keluarganya tidak berada di rumah saat kejadian.
"Saya yang menjaga dan mengawasi rumah ini, sementara mereka berada di tempat lain untuk menjaga diri," ucapnya.
Pihak kepolisian yang dihubungi dari Polres Tapsel dan mendatangi Polsek Padang Bolak di Gunungtua terkait kejadian ini, belum memberikan keterangan atau penjelasan lebih lanjut.
(Haryan Harahap)