Hari Narkotika Internasional 2024, Fahd A Rafiq Menekankan Urgensi dalam Upaya Pemberantasan Narkotika

Fahd A Rafiq serukan kolaborasi semua elemen masyarakat dalam pemberantasan narkotika di Hari Narkotika Internasional 2024.

Hari Narkotika Internasional 2024, Fahd A Rafiq Menekankan Urgensi dalam Upaya Pemberantasan Narkotika
Hari Narkotika Internasional 2024, Fahd A Rafiq Menekankan Urgensi dalam Upaya Pemberantasan Narkotika. Gambar: Dok. Istimewa

BaperaNews - Hari Narkotika Internasional yang diperingati setiap tanggal 26 Juni, menjadi momentum penting untuk menguatkan komitmen dalam memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkotika.

Pada tahun 2024 ini, Fahd A Rafiq, Ketua Umum DPP Barisan Pemuda Nusantara (BAPERA), menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam upaya pemberantasan narkoba. Menurutnya, masalah narkotika adalah masalah bersama yang memerlukan tindakan kolektif dari seluruh elemen masyarakat.

Fahd A Rafiq menegaskan bahwa perang melawan narkotika tidak bisa hanya dilakukan oleh satu pihak saja.

"Masalah narkotika ini adalah masalah yang kompleks dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, upaya pemberantasannya harus melibatkan semua pihak, mulai dari pemerintah, aparat penegak hukum, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, hingga individu," ujar Fahd A Rafiq.

Salah satu langkah yang disarankan oleh Fahd A Rafiq adalah meningkatkan pendidikan dan sosialisasi tentang bahaya narkotika di kalangan pemuda.

"Pendidikan adalah kunci untuk mencegah penyalahgunaan narkotika. Dengan memberikan informasi yang tepat dan menyeluruh tentang bahaya narkotika, kita dapat membangun kesadaran dan ketahanan diri pada generasi muda," jelasnya. BAPERA sebagai organisasi kepemudaan siap berperan aktif dalam kegiatan edukasi dan kampanye anti narkotika.

Selain itu, Fahd A Rafiq juga menggarisbawahi pentingnya penegakan hukum yang tegas dan adil terhadap pelaku kejahatan narkotika.

"Penegakan hukum yang tegas dan tanpa pandang bulu adalah salah satu cara efektif untuk menimbulkan efek jera bagi para pelaku kejahatan narkotika. Namun, kita juga perlu memperhatikan rehabilitasi bagi para pengguna narkotika agar mereka bisa kembali ke masyarakat dengan lebih baik," katanya.

Kolaborasi antar lembaga dan sinergi program-program pencegahan dan pemberantasan narkotika juga sangat diperlukan.

"Kita harus bekerja sama, baik di tingkat nasional maupun internasional, untuk memberantas jaringan peredaran narkotika. Dukungan dari masyarakat internasional sangat penting mengingat banyaknya peredaran narkotika yang melibatkan jaringan lintas negara," tambah Fahd A Rafiq.

Pada kesempatan ini, Fahd A Rafiq juga mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli dan aktif dalam upaya pemberantasan narkotika.

"Kita semua memiliki peran dalam memerangi narkotika. Mari kita bergandengan tangan, meningkatkan kepedulian, dan berkontribusi sesuai kemampuan kita masing-masing untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari narkotika," pungkasnya.

Pernyataan Fahd A Rafiq ini mencerminkan komitmennya dalam mendukung upaya pemberantasan narkotika secara menyeluruh. Dengan kolaborasi yang kuat dan sinergi antar berbagai pihak, diharapkan Indonesia dapat mencapai tujuan untuk menjadi negara yang bebas dari penyalahgunaan dan peredaran narkotika.