Operator Seluler Minta Keadilan Usai Starlink Bakal Ada Layanan Internet untuk Ponsel di Indonesia

Starlink, layanan internet satelit milik Elon Musk, berencana memperkenalkan layanan 'Direct to Cell' di Indonesia. Baca selengkapnya di sini!

Operator Seluler Minta Keadilan Usai Starlink Bakal Ada Layanan Internet untuk Ponsel di Indonesia
Operator Seluler Minta Keadilan Usai Starlink Bakal Ada Layanan Internet untuk Ponsel di Indonesia. Gambar: Ilustrasi Canva

BaperaNews - Operator seluler di Indonesia menyoroti rencana layanan "Direct to Cell" yang akan diperkenalkan oleh Starlink, layanan internet satelit milik Elon Musk, di Indonesia. Langkah ini direspons oleh XL Axiata, yang menganggapnya sebagai bentuk persaingan langsung dengan layanan mereka.

Starlink, melalui situs resmi berbahasa Indonesia, telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan layanan Starlink Direct to Cell, yang memungkinkan pengguna terhubung langsung ke internet satelit menggunakan smartphone mereka, tanpa perlu mengandalkan infrastruktur menara BTS operator seluler.

Menurut Henry Wijayanto, Head of External Communication XL Axiata, layanan Direct to Cell dapat dianggap sebagai bentuk layanan direct to customer (B2C). Dia menyatakan bahwa pemerintah perlu memastikan adanya "equal playing field" dalam industri telekomunikasi Indonesia, yang memungkinkan kompetisi yang sehat dan adil di antara para pemain.

Henry menekankan pentingnya kerja sama antara Starlink dengan penyelenggara seluler yang ada, alih-alih menjual layanannya langsung kepada konsumen. Meskipun demikian, dia juga membuka kemungkinan untuk berkolaborasi dengan Starlink.

Baca Juga: Starlink Banting Harga 40%, Menkominfo Buka Suara

Reza Zahid Mirza, Group Head Corporate Communications XL Axiata, menambahkan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah terkait kehadiran Starlink di Indonesia.

Dia juga meminta agar pemerintah menerapkan regulasi telekomunikasi yang sama kepada Starlink seperti yang diterapkan kepada operator seluler lainnya.

Starlink, yang resmi beroperasi melalui PT Starlink Service Indonesia, telah melakukan beberapa langkah untuk memperkenalkan layanan Direct to Cell di Indonesia.

Pada tanggal 2 Januari 2024, mereka meluncurkan enam satelit pertama dengan kemampuan Direct to Cell. Informasi terbaru menunjukkan bahwa SpaceX, perusahaan di balik Starlink, telah meluncurkan 20 satelit internet Starlink lagi pada 4 Juni 2024, termasuk 13 satelit yang dapat memancarkan layanan Direct to Cell.

Baca Juga: Starlink Sempat Ngelag Saat Uji Coba, Ketua ICSF Buka Suara