YouTube Akan Bayar Perusahaan Label Musik untuk Latih AI
YouTube bermitra dengan Sony, Universal, dan Warner untuk melisensikan musik untuk pengembangan AI. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - YouTube telah mengambil langkah signifikan untuk mengatasi masalah penggunaan konten berhak cipta dalam pelatihan model kecerdasan buatan (AI).
Menurut laporan dari Financial Times, platform video raksasa ini sekarang menawarkan pembayaran kepada label-label musik terkemuka seperti Sony Music Entertainment, Universal Music Group, dan Warner Records untuk melisensikan lagu-lagu mereka guna keperluan pelatihan AI.
Dilansir melalui Engagdet pada Sabtu (29/6), YouTube sedang dalam tahap pembicaraan dengan label musik besar untuk mencapai kesepakatan lisensi yang memadai. Namun, keputusan akhir tetap bergantung pada keputusan masing-masing artis apakah mereka akan mengizinkan lagu-lagu mereka digunakan dalam konteks AI.
Sejak bulan April 2023, lebih dari 200 artis telah menandatangani surat terbuka yang mengecam penggunaan AI yang dianggap merugikan hak-hak pencipta dan ekosistem musik secara keseluruhan.
Mereka mengungkapkan kekhawatiran bahwa teknologi AI dapat digunakan untuk mereplikasi suara dan gaya vokal mereka tanpa izin, yang dapat mengancam integritas karya-karya mereka.
Pada bulan November, YouTube meluncurkan Dream Track, sebuah alat yang memungkinkan para kreator untuk menggunakan lirik dan suara dari penyanyi terkenal seperti John Legend dan Charli XCX.
Baca Juga: Usai PDN Diretas, Menkominfo: Instansi Wajib Punya Backup Data
Meskipun alat ini mendapat respons positif dari beberapa pihak, hanya sepuluh artis yang berpartisipasi dalam uji coba tersebut, menunjukkan tingkat kehati-hatian di kalangan komunitas musik terhadap penggunaan teknologi AI dalam menciptakan karya musik baru.
Pada tanggal 24 Juni, label musik besar seperti Sony, Universal, dan Warner mengambil langkah hukum terhadap generator musik AI seperti Suno dan Omio.
Mereka mengajukan gugatan atas dugaan pelanggaran hak cipta skala besar, menuntut penghentian penggunaan konten berhak cipta mereka dan permintaan denda hingga USD 150.000 per karya.
Langkah YouTube untuk membayar label musik dalam rangka lisensi untuk pelatihan AI menunjukkan upaya serius mereka untuk menanggapi keprihatinan yang ada di industri musik. Ini juga menyoroti kompleksitas yang terlibat dalam membangun keseimbangan antara inovasi teknologi dan perlindungan hak cipta.
Dengan adanya diskusi aktif antara YouTube dan label musik, proses negosiasi ini diharapkan dapat membuka jalan bagi solusi yang memuaskan semua pihak terkait.
Bagi YouTube, langkah ini juga merupakan bagian dari strategi untuk memperluas penggunaan teknologi AI dalam berbagai aplikasi yang dapat memberikan nilai tambah bagi pengguna platform mereka.
Baca Juga: X Batal Diblokir, Kominfo Pastikan Bakal Take Down Konten Pornografi