Eropa Ungkap Tidak Masalah Hidup Tanpa Facebook Dan Instagram

Beredar kabar Meta akan menutup layanan Instagram dan Facebook di Eropa karena adanya peraturan ketat Perlindungan Data Umum yang berlaku di uni Eropa. Baca berita lengkapnya!

Eropa Ungkap Tidak Masalah Hidup Tanpa Facebook Dan Instagram
Eropa Ungkap Tidak Masalah Hidup Tanpa Facebook Dan Instagram. Gambar: Unsplash.com/ Dok. Timothy Hales Bennett

BaperaNews - Belum lama ini, Facebook dan Instagram atau yang dikelola oleh Perusahaan Meta Platforms Inc memberikan laporan tahunan perusahaan ke SEC Amerika (Securities and Exchange Commision) yang merupakan lembaga sekuritas perdagangan disana.

Dalam laporan tersebut dinyatakan ada kemungkinan Meta akan menutup layanan Instagram dan Facebook di Eropa karena adanya peraturan ketat Perlindungan Data Umum yang berlaku di uni Eropa sehingga Meta sulit membuat target iklan kepada para penggunanya disana.

Namun bukannya khawatir, rencana Meta justru disambut baik oleh para pejabat uni Eropa yakni Menteri Ekonomi Jerman dan Menteri Keuangan Prancis, keduanya mendukung hal tersebut dilakukan.”Saya hidup tanpa Facebook dan Twitter rasanya hidup jadi luar biasa” ujar Robert Habeck, Menteri Ekonomi Jerman pada hari Kamis 10 Februari 2022.

Undang-undang privasi baru yang berlaku di uni Eropa membuat Meta merasa sulit beroperasi karena harus memproses semua data pengguna di server lokal Eropa, dengan demikian Meta menyatakan tidak bisa memenuhi aturan baru tersebut karena transfer data pengguna di wilayah benua yang luas berpengaruh besar pula pada operasional bisnis.

Baca Juga: 4 Aplikasi Edit Foto Yang Dapat Digunakan Dengan Mudah Melalui Ponsel

“Saya merasa hidup tanpa Facebook atau instagram sangat baik dan kita akan hidup sangat nyaman, raksasa digital seharusnya paham bahwa Eropa akan menegakkan kedaulatan” ujar Le Maire, Menteri Keuangan Prancis.

Keda pejabat tersebut menegaskan Meta harus mengikuti aturan di wilayah mereka atau dipersilahkan menangguhkan layanan atau menutup layanan mereka yang jelas akan berdampak buruk pada perusahaan karena akan menimbulkan kerugian besar baginya, kehilangan berjuta-juta pengguna.

Mengetahui respon dari kedua pejabat tersebut, Meta pun mengeluarkan pernyataan baru yang secara tersirat mengungkap perusahaan tidak ada rencana untuk keluar dari Eropa karena aturan baru tersebut.

“Kami sama sekali tidak memiliki rencana dan keinginan untuk mundur dari Eropa, tapi pada kenyataannya, Meta dan banyak bisnis lain juga organisasi lain bergantung pada sistem transfer data antara Eropa dan AS untuk bisa mengoperasikan layanan yang global” demikian pernyataan terbaru dari Meta.

Hingga kini belum dibuat kesepakatan yang pasti antara keduanya, yang pasti para pejabat di uni Eropa tetap mewajibkan Meta untuk patuh pada aturan baru Undang-undang Privasi tersebut untuk bisa terus menjalankan layanannya di Eropa.

Baca Juga: Samsung Rilis Ponsel Baru Dari Toko Virtual Di Metaverse Decentraland