Momen Haru Orang Tua di Jateng Wakili Terima Ijazah Anaknya yang Sudah Meninggal

Suasana haru menyelimuti wisuda ke-72 UMP ketika orang tua Gilang Ramadhan menerima ijazah putra tercinta yang telah meninggal. Baca selengkapnya di sini!

Momen Haru Orang Tua di Jateng Wakili Terima Ijazah Anaknya yang Sudah Meninggal
Momen Haru Orang Tua di Jateng Wakili Terima Ijazah Anaknya yang Sudah Meninggal. Gambar : Kompas/Fadlan Mukhtar Zain

BaperaNews - Suasana haru menyelimuti prosesi wisuda ke-72 Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Sabtu (8/6), ketika salah satu wisudawan, Gilang Ramadhan (24), telah meninggal dunia sebelum hari bahagianya tiba.

Meskipun demikian, orang tuanya, Yaya (53) dan Yanti Tantiwati (43), yang hadir dalam prosesi wisuda, dengan penuh tangis menerima ijazah putra tercinta tersebut. 

Mahasiswa UMP ini meninggal secara mendadak di rumahnya di Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, tiga bulan sebelum prosesi wisuda.

Yaya, yang berprofesi sebagai pedagang ayam, menceritakan bahwa anak semata wayangnya itu sakit mendadak pada hari Kamis dan meninggal pada hari Sabtu, menjelang lebaran.

"Waktu itu mau lebaran, minta dijemput hari Rabu, hari Kamis sakit mendadak, Sabtunya meninggal," kata Yaya yang setiap harinya berjualan ayam ini saat ditemui di sela acara wisuda.

Meskipun tidak bisa menyaksikan langsung momen wisuda putranya, Yaya mengungkapkan kebanggaannya karena Gilang berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi. 

"Bangga bisa diwisuda," ucap Yaya.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Driver Ojol Wisuda Ini Tuai Komentar Positif Warganet

Rektor UMP, Dr. Jebul Suroso, mengungkapkan bahwa pihak universitas mengundang kedua orang tua Gilang untuk menerima ijazah sebagai bentuk penghormatan atas pencapaian akademik sang anak. Meskipun Gilang telah tiada, kebahagiaan orang tua wali akan keberhasilan anaknya tetap menyertai momen tersebut. 

Menurut Dr. Jebul, Gilang dikenal sebagai mahasiswa yang aktif dalam kegiatan kampus dan memiliki prestasi akademik yang membanggakan.

"Kebahagian kami di wisuda ke-74 ini juga mengiringi kebahagiaan orangtua wali yang putranya telah menyelesaikan pendidikan dan layak untuk wisuda, tapi yang bersangkutan telah meninggal," kata Jebul.

Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi Gilang, UMP berencana memberikan beasiswa kepada saudara atau keluarga dekat almarhum. Meskipun rencana ini terkendala karena Gilang adalah anak tunggal, UMP akan tetap menjalin komunikasi dengan keluarga untuk memastikan bahwa silaturahmi tidak terputus.

"Sebenanrya akan kami berikan beasiswa untuk adik atau saudaranya, cuma kebetulan yang bersangkutan anak tunggal. Untuk teknis lebih lanjut akan kami komunikasikan dengan keluarga agar silaturahmi tidak putus," sambung Jebul.

@baperanews.com

Suasana haru menyelimuti prosesi wisuda ke-72 Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Sabtu (8/6), ketika salah satu wisudawan, Gilang Ramadhan (24), telah meninggal dunia sebelum hari bahagianya tiba. Meskipun demikian, orang tuanya, Yaya (53) dan Yanti Tantiwati (43), yang hadir dalam prosesi wisuda, dengan penuh tangis menerima ijazah putra tercinta tersebut. Mahasiswa UMP ini meninggal secara mendadak di rumahnya di Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, tiga bulan sebelum prosesi wisuda. #viral #UMP ♬ original sound - BAPERA NEWS

Baca Juga: Mahasiswa di NTT Tega Menipu Orang Tua, Diajak Datang Ke Wisuda Ternyata Belum Lulus