SMP Muhammadiyah Malang Bolehkan Bayar Sekolah Pakai Minyak Jelatah
Sekolah Muhammadiyah Malang memberi keringanan pembayaran sekolah dengan menggunakan minyak jelantah.
BaperaNews - SMP 4 Muhammadiyah Malang memberi keringanan untuk pembayaran sekolah khusus untuk siswa dari keluarga kurang mampu.
Siswa SMP Kota Malang bayar sekolah pakai minyak jelantah, tidak harus dengan uang. Hal ini berlaku untuk siswa baru maupun siswa lama agar bisa mengurangi beban ekonomi orang tua. Kebijakan telah berjalan sejak tahun 2023.
Kepala Sekolah SMP 4 Muhammadiyah Malang, Sahran mengungkap program Siswa SMP Kota Malang bayar sekolah pakai minyak jelantah ini berawal dari banyaknya kasus siswa SMP putus sekolah karena orang tuanya tidak mampu membayar sekolah.
Ia pun mencari solusi dan berusaha membantu orang tua murid yang terkendala ekonomi agar anaknya tidak sampai putus sekolah.
“Saya lihat ada siswa yang terkendala bayar biaya sekolah. Kemudian saya berpikir bagaimana agar siswa sekolah bisa lebih mudah dan tidak terbebani biaya” cerita Sahran hari Rabu (16/8).
Kemudian pihak sekolah temukan solusi dengan Siswa SMP Kota Malang bayar sekolah pakai minyak jelantah dimana orang tua siswa tidak harus memakai uang untuk biaya sekolah, bisa memakai minyak goreng bekas atau jelantah yang nantinya akan dibeli oleh perusahaan.
Baca Juga : Kemendikbud Bakal Cek Toilet Gender Netral di Sekolah Internasional
Program Siswa SMP Kota Malang bayar sekolah pakai minyak jelantah kemudian disosialisasikan kepada para orang tua dan mereka setuju.
Sahran berharap, langkahnya bisa diikuti oleh lembaga pendidikan yang lain sebab tidak sedikit anak-anak yang sebenarnya punya potensi dan bakat akademik maupun non akademik namun terkendala dengan biaya.
Memang sekolah di negeri biasanya gratis dan lebih murah, namun tetap saja tidak semua siswa bisa masuk negeri, seringkali tidak diterima atau kuota penuh sehingga memilih masuk sekolah swasta yang lebih tinggi biayanya.
“Kemudian kami resmi luncurkan program ini, kali lihat ini bisa jadi contoh untuk sekolah lain, bisa menggratiskan” imbuhnya.
Membayar sekolah dengan minyak jelantah ini juga tidak diwajibkan untuk semua siswa dengan ekonomi kurang. Mereka juga boleh membayar biaya separuh dulu atau sesuai kemampuan.
Sejak program Siswa SMP Kota Malang bayar sekolah pakai minyak jelantah, sudah ada 20 liter jerigen minyak goreng bekas yang disimpan. Sekolah tidak ada target untuk minyak jelantah itu.
“Tidak ada target, nanti diambil langsung oleh pihak perusahaan” pungkas Sahran.
Baca Juga : Kepala Desa Serang Korupsi Rp 925 Juta untuk Biayai 4 Istri dan 20 Anak