Satpam Dibacok Siswa SMP di Bantul, Kepala Terluka

Seorang satpam SMP di Bantul mengalami luka serius setelah diserang dengan senjata tajam oleh sekelompok siswa SMP. Baca selengkapnya di sini!

Satpam Dibacok Siswa SMP di Bantul, Kepala Terluka
Satpam Dibacok Siswa SMP di Bantul, Kepala Terluka. Gambar : Kompas/Wisang Seto Pangaribo

BaperaNews - Seorang anggota satuan pengamanan (satpam) sekolah di Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengalami luka serius setelah diserang dengan senjata tajam oleh sekelompok siswa SMP yang diduga terlibat dalam aksi tawuran.

Insiden tragis ini terjadi pada Kamis (30/5) sekitar pukul 12.15 WIB, di depan SMP 1 Kasihan Bantul.

Korban, yang belum diidentifikasi namanya, mengalami luka di bagian kepala, lengan kiri belakang, dan punggung setelah disabet oleh senjata tajam. Beruntung, korban segera dilarikan ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih lanjut.

Kepolisian setempat telah memulai penyelidikan terkait kasus satpam dibacok siswa SMP ini setelah berhasil menangkap satu orang pelajar terkait insiden tersebut.

"Sampai saat ini, kasus itu masih dilakukan penyelidikan. Karena, baru satu orang yang tertangkap. Nanti, jika sudah ada hasil perkembangannya, akan kami informasikan kembali," tulis Kepala Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, dalam keterangannya kepada wartawan.

Baca Juga: Viral! Suami di Sulut Bunuh Istri dan Bacok Mertua, Tinggalkan Bayi Usia 1 Bulan

Peristiwa itu terjadi saat para siswa selesai istirahat dan hendak mengikuti jam belajar ke-7. Kelompok siswa dari SMP lain tiba di depan pintu gerbang sekolah dengan mengendarai delapan motor. Mereka kemudian memukul-mukul pintu gerbang dengan menggunakan sabuk.

Satpam yang berada di pos segera mencoba membubarkan mereka dengan melemparkan kursi ke arah luar gerbang. Namun, ketika berusaha mengejar para siswa tersebut, satpam tersebut diserang dari belakang dan mengalami luka serius.

Warga sekitar sekolah yang mengetahui insiden itu segera turun tangan. Beberapa orang berhasil mengejar kelompok siswa tersebut, dan satu orang pelajar berhasil ditangkap. Sementara itu, korban yang terluka segera mendapatkan pertolongan dan dirawat di rumah sakit terdekat.

Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di masyarakat sekitar akan maraknya aksi tawuran pelajar yang semakin meresahkan. Pihak berwenang diharapkan dapat mengambil langkah-langkah yang lebih tegas untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang.

Baca Juga: Adik Bacok Kakak di Kampar Gegara Tanah Dijual Tanpa Sepengetahuannya