Kunci Data PDNS Sudah Diserahkan secara Gratis, Brain Cipher Disebut Tepati Janji

Brain Cipher akhirnya memenuhi janjinya untuk memberikan kunci dekripsi data PDNS 2 secara gratis. Simak selengkapnya di sini!

Kunci Data PDNS Sudah Diserahkan secara Gratis, Brain Cipher Disebut Tepati Janji
Kunci Data PDNS Sudah Diserahkan secara Gratis, Brain Cipher Disebut Tepati Janji. Gambar: Ilustrasi Canva

BaperaNews - Brain Cipher, kelompok hacker yang menyerang Pusat Data Nasional Sementara 2 (PDNS 2) di Surabaya, akhirnya memenuhi janjinya untuk memberikan kunci dekripsi data secara gratis.

Serangan ransomware ini, yang dimulai pada Senin (17/6), sempat melumpuhkan sejumlah layanan publik dan membuat data dari kementerian, lembaga, serta pemerintah daerah terkunci.

Serangan oleh Brain Cipher telah menyebabkan gangguan serius di PDNS 2, dengan data penting milik pemerintah tersandera.

Brain Cipher menuntut tebusan sebesar USD 8 juta atau sekitar Rp131 miliar, yang harus dibayar dalam bentuk cryptocurrency Monero. Ancaman ini menimbulkan kepanikan, mengingat pentingnya data yang terkunci dan dampaknya pada layanan publik.

Namun, pada Selasa (2/7), sebuah pernyataan mengejutkan muncul di akun X @stealthmole_int milik perusahaan keamanan teknologi dari Singapura. Brain Cipher mengumumkan melalui tangkapan layar sebuah situs di dark web bahwa mereka akan menyerahkan kunci dekripsi secara cuma-cuma.

Penyelidikan lebih lanjut oleh mengungkap situs Brain Cipher yang hanya dapat diakses melalui jaringan dark web menggunakan browser khusus. Situs ini, dengan alamat URL sepanjang 70 karakter, menyediakan informasi tentang permintaan tebusan dan petunjuk penggunaan kunci dekripsi.

Pada halaman utama situs tersebut, Brain Cipher mengumumkan akan membuka kunci data PDNS pada hari Rabu, tanpa menyebutkan tanggal spesifik. Selain itu, terdapat countdown (waktu hitung mundur) yang menunjukkan '3104:07:38:22', yang jika dihitung, berarti 3.104 hari, 7 jam, 38 menit, dan 22 detik.

Baca Juga: Dirjen Aptika Kominfo Mundur Diduga Imbas Kasus Peretasan PDNS

Countdown ini akan berakhir pada 1 Januari 2033, namun tidak jelas apa maksud dari penghitungan ini.

Meskipun Brain Cipher menyatakan akan menyerahkan kunci dekripsi pada hari Rabu, Alfons Tanujaya, ahli keamanan siber dari Vaksin.com, menanggapi dengan skeptis. Dia menyoroti kejanggalan dalam pengumuman Brain Cipher dan countdown di situs mereka.

“Hati-hati, jangan mudah dikelabui janji palsu. Dia bilang 'This Wednesday', ini Rabunya orang Jawa atau besok benaran, dia nggak kasih tanggal. Kecuali dia bilang, 'This Wednesday, July 3rd 2024,' itu baru kita bisa percaya rilis Rabu (3/7),” kata Alfons melalui postingan di Instagramnya pada Rabu (2/7).

Hingga pukul 12.00 WIB pada Rabu (3/7), belum ada tanda-tanda bahwa kunci PDNS benar-benar telah diserahkan, sehingga menimbulkan keraguan di kalangan pakar dan otoritas.

Pada akhirnya, pada hari yang sama, Brain Cipher memenuhi janjinya dan menyerahkan kunci dekripsi secara gratis, memungkinkan pemerintah untuk mengakses kembali data yang tersandera. Penyerahan kunci ini diumumkan di situs mereka dengan instruksi untuk mengakses URL tertentu dan memasukkan encryption ID untuk membuka data yang terkunci.

Penyerahan kunci dekripsi ini menandai akhir dari krisis data yang dihadapi oleh PDNS 2. Pemerintah segera mengambil langkah untuk memulihkan sistem dan layanan publik yang terdampak, berkat bantuan kunci dekripsi tersebut.

Meskipun demikian, insiden ini menggarisbawahi kerentanan sistem keamanan siber nasional dan pentingnya memperkuat pertahanan terhadap serangan semacam ini.

Baca Juga: Pusat Data Nasional Dibebaskan Hacker Gratis