Joe Biden: Hanya Tuhan yang Bisa Buat Saya Mundur dari Pilpres AS
Joe Biden menolak seruan untuk mundur dari perlombaan presiden 2024 meskipun kritik dari dalam Partai Demokrat. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan bahwa ia tidak akan mundur dari pemilihan presiden 2024, meskipun menghadapi desakan dari beberapa anggota Partai Demokrat yang meragukan kemampuannya untuk melawan Donald Trump dari Partai Republik.
Pernyataan tegas ini disampaikan Joe Biden setelah penampilannya yang dianggap mengecewakan dalam debat dengan Trump pada 27 Juni.
Dalam wawancara dengan ABC News dan pidato di hadapan para pendukungnya di Wisconsin, Joe Biden dengan tegas menyatakan.
"Saya akan tetap ikut dalam pencalonan. Hanya Tuhan yang bisa membuat saya mundur," ungkapnya mengutip Reuters, Sabtu (6/7).
Biden berargumen bahwa ia adalah kandidat terbaik Partai Demokrat untuk mencegah Trump kembali menguasai Gedung Putih pada pemilu 5 November 2024.
Penampilan Biden dalam debat baru-baru ini memicu gerakan di kalangan Partai Demokrat yang mendesaknya untuk mundur dari pencalonan.
Beberapa anggota partai khawatir bahwa Biden tidak lagi memiliki kapasitas yang diperlukan untuk menghadapi Trump, dan dapat menyebabkan kerugian lebih besar bagi partai dalam pemilu mendatang.
Menurut jajak pendapat Reuters/Ipsos, satu dari tiga anggota Partai Demokrat menginginkan Biden untuk mundur dari pencalonan pilpres.
Baca Juga: Usai Debat, Sejumlah Pemilih Joe Biden Kini Dukung Donald Trump
Anggota DPR dan sekelompok senator dari Partai Demokrat dijadwalkan untuk membahas situasi ini di Washington minggu depan. Kritikus dalam partai juga memperingatkan bahwa Biden mungkin akan kalah dan menyeret anggota Partai Demokrat lainnya ke dalam kekalahan.
Biden menolak seruan untuk mundur pada hari Jumat (5/7).
"Kami sedikit berdebat minggu lalu. Saya tidak bisa bilang ini adalah penampilan terbaik saya. Tapi sejak saat itu banyak spekulasi yang muncul. 'Apa yang akan dilakukan Joe? Apakah dia akan tetap ikut pencalonan? Apakah dia akan keluar?'" ujar Biden dalam wawancaranya dengan George Stephanopoulos dari ABC News.
Biden menegaskan kembali bahwa meski ia memiliki malam yang buruk dalam debat tersebut, ia tetap dalam kondisi baik dan siap bertarung di pemilihan mendatang.
Ketika Stephanopoulos bertanya apakah Biden telah menjalani tes kognitif atau pemeriksaan neurologis khusus, Biden menyatakan bahwa dia belum menjalani tes tersebut dan tidak ada indikasi yang mengharuskan dia untuk melakukannya.
Dalam pemeriksaan fisik terakhirnya pada 28 Februari, Biden dinyatakan sehat untuk bertugas.
Namun, upaya Biden untuk meyakinkan Partai Demokrat agar tetap mendukungnya ditolak oleh beberapa pihak. David Axelrod, ahli strategi Partai Demokrat dan mantan penasihat senior Presiden Barack Obama, menyatakan kepada CNN.
"Dia tampaknya tidak mampu memperhitungkan fakta bahwa orang-orang mempunyai pertanyaan tentang dia," ungkap David. Seorang pejabat senior Komite Nasional Partai Demokrat juga menyampaikan kepada Reuters bahwa Biden tidak akan mundur kecuali terjadi pemberontakan besar di Capitol Hill.
Biden terus menegaskan bahwa ia adalah kandidat terbaik untuk menghadapi Trump, meskipun menghadapi kritik internal.
"Aku bertarung dan akan menang lagi," katanya dengan penuh keyakinan.
Ia juga meremehkan hasil jajak pendapat yang menunjukkan dirinya tertinggal dari Trump, dengan menyebut bahwa ada jajak pendapat lain yang menunjukkan posisi lebih baik baginya.
Baca Juga: Joe Biden Buka Lowongan Kerja untuk Urus Konten Meme, Digaji Rp1,3 M!