Joe Biden Buka Lowongan Kerja untuk Urus Konten Meme, Digaji Rp1,3 M!
Melalui laman Daybook, Joe Biden membuka lowongan kerja untuk posisi Manajer Meme guna menyukseskan kampanye Pilpres AS 2024. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden membuka lowongan kerja untuk mengisi posisi sebagai Manajer Meme guna menghadapi kampanye Pilpres AS 2024. Pengumuman loker tersebut dipublikasikan melalui laman Daybook, sebuah platform bursa kerja untuk pekerjaan politik, kebijakan, nirlaba, dan pekerjaan jarak jauh (remote).
"Kampanye Biden for President (BFP) sedang mencari Partner Manager untuk bergabung dengan tim Kemitraan Digital," demikian bunyi loker tersebut, seperti dikutip via The Hindustan Times, Senin (27/5).
Dikabarkan bahwa tawaran gaji pada posisi tersebut cukup fantastis, yakni 85.000 dolar atau setara dengan Rp1,36 miliar per tahun.
Washington Times melaporkan bahwa peluang kerja penuh waktu ini merupakan upaya Biden, calon dari Partai Demokrat dan calon presiden tertua dalam sejarah Amerika, untuk lebih terhubung dengan generasi muda.
Dalam posisi tersebut, pengelola meme akan mengelola aktivitas sehari-hari untuk melibatkan konten paling populer di internet dan halaman meme. Pelamar yang diharapkan untuk posisi ini harus antusias dalam menyampaikan konten politik kepada pemilih dan memiliki minat yang kuat terhadap politik.
Baca Juga: Joe Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina
Tugas utama kandidat terpilih adalah membina dan mengelola hubungan dengan perusahaan media digital terkemuka, podcaster, dan halaman meme.
Tujuan Biden merekrut pengelola meme diduga untuk mengejar kepopuleran dirinya di mata generasi muda AS. Hasil jajak pendapat CNN pada bulan April menunjukkan bahwa pemimpin Partai Republik Donald Trump memimpin di antara pemilih muda berusia antara 18 dan 34 tahun dengan selisih 11 poin.
Meskipun generasi muda cenderung mendukung Partai Demokrat, Biden kehilangan dukungan dari generasi muda dalam menanggapi perang Israel terhadap Hamas yang sedang berlangsung. Selain itu, rancangan undang-undang larangan TikTok yang ditandatangani oleh Biden pada bulan April juga menjadi alasan turunnya popularitasnya di kalangan pemilih muda.
Meme mempunyai pengaruh besar terhadap popularitas tokoh politik, seperti kampanye online Biden yang menggunakan meme 'Dark Brandon', yang menggambarkan versi alternatif dari presiden petahana dengan mata laser, sebagai foto profil Biden.
Baca Juga: Joe Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo atas Kemenangannya di Pilpres 2024