Joe Biden Akhirnya Sahkan UU Kontrol Senjata Api!

Joe Biden telah resmi menandatangani Undang-Undang tentang peredaran senjata api, mengingat banyak kasus penembakan terjadi di AS.

Joe Biden Akhirnya Sahkan UU Kontrol Senjata Api!
Presiden AS sahkan UU Senjata Api. Gambar : myindianews.com

BaperaNews - Presiden Joe Biden secara resmi menandatangani Undang-Undang tentang peredaran senjata api, mengingat banyak kasus penembakan terjadi di Amerika Serikat.

Joe Biden menjelaskan “Meski RUU ini tidak memenuhi semua yang saya inginkan, ini termasuk langkah yang telah lama saya serukan untuk menyelamatkan banyak nyawa didalam UU senjata api ini” imbuh Biden di gedung Putih.

UU senjata api tersebut mencakup pemeriksaan latar belakang pembeli yang berumur muda dan asal uangnya. Hal ini mencegah adanya individu yang beresiko mengancam untuk membeli atau memiliki sejumlah barang termasuk senjata api.

Biden dan Partai Demokrat AS sempat menginginkan tindakan yang lebih tegas, terutama akibat banyaknya insiden penembakan massal belakangan ini, namun upaya tidak berhasil karena kurang suara di Parlemen.

Joe Biden kemudian memberi pesan untuk para korban penembakan. “Lakukan sesuatu, demi Tuhan lakukan saja sesuatu, nah ini kami melakukannya” imbuhnya.

“Ketika nampaknya tidak mungkin untuk menyelesaikan apapun di Washington, kami melakukan sesuatu yang konsekuen, saya tahu masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan saya tidak akan menyerah” tegas Biden.

Selain mengatur batasan umur dan informasi asal dana untuk membeli senjata api, Biden juga mengajukan UU larangan senjata api jenis serbu untuk semua warga sipil AS, hal ini untuk memperkuat aturan pembelian senjata api mulai rekam jejak hukum sampai aturan usai minimum.

“Berapa banyak lagi pembantaian yang mau kita terima?” tutur Joe Biden.

Baca Juga : Ini Alasan Krusial Jokowi Temui Rusia-Ukraina, Tak Hanya Jadi Pemimpin Asia Pertama

Sejauh ini, hanya sejumlah Negara bagian AS yang melarang penggunaan senjata serbu untuk warga sipil yakni California, New York, Hawaii, Florida, Connecticut, Maryland, New Jersey, dan Massachusetts. Sedikitnya ada 7 kali insiden penembakan massal di AS dalam waktu satu bulan ke belakang.

Yang terbaru ialah di Klub Malam Oslo. Norwegia pada hari Sabtu malam 25 Juni 2022 dini hari waktu setempat, mengakibatkan dua orang tewas dan 14 lainnya luka-luka. Tersangka sudah ditangkap oleh pihak kepolisian beberapa menit setelah penembakan terjadi.

“Saya melihat seorang pria datang dengan tas, ia mengambil pistol dan mulai menembak” ujar seorang jurnalis Olav Renneberg dari NRK.

Namun kali ini pelaku bukan warga sipil, melainkan warga keturunan Iran yang diduga teroris aparat belum mengumumkan identitas tersangka. “Polisi sedang menyelidiki peristiwa ini sebagai aksi teroris, hanya satu orang yang melakukan tindakan ini” ujar pejabat polisi Tore Bastard dalam konferensi persnya.

Adanya UU penggunaan senjata api diharapkan bisa mengurangi aksi penembakan massal di AS dan bisa lebih mengontrol penggunaan senjata seluruh warga AS.