Menteri India Sebut Tidur di Kandang Sapi Dapat Sembuhkan Kanker dan Turunkan Tekanan Darah

BaperaNews - Seorang menteri di negara bagian Uttar Pradesh, India, Sanjay Singh Gangwar, baru-baru ini menyampaikan pernyataan kontroversial.

Gangwar, yang juga merupakan anggota Partai Bharatiya Janata (BJP), mengklaim bahwa tidur di kandang sapi dan merawat sapi secara rutin bisa menyembuhkan penyakit kanker dan menurunkan tekanan darah. 

Hal ini diutarakannya saat meresmikan tempat penampungan sapi atau *gaushala* di Pakadia Naugawan, Pilibhit, pada Minggu (13/10).

Gangwar menyatakan bahwa dengan mengelus punggung sapi setiap pagi dan sore hari, tekanan darah seseorang dapat berangsur turun. Ia bahkan menyebut bahwa dosis obat tekanan darah tinggi bisa berkurang setengah hanya dalam waktu sepuluh hari.

“Tekanan darah bisa turun dengan mengelus punggung sapi pagi dan sore. Setelah 10 hari, dosis obat tekanan darah yang semula 20 mg bisa dikurangi menjadi 10 mg,” ujarnya seperti dikutip dari NDTV pada Selasa (15/10).

Selain klaim mengenai tekanan darah, Gangwar juga menyatakan bahwa pasien kanker bisa sembuh dengan membersihkan kandang sapi dan tidur di dalamnya. Menurutnya, hal ini adalah salah satu dari banyak manfaat kesehatan yang dapat diperoleh dari sapi.

"Kalau ada pasien kanker yang mulai membersihkan kandang sapi dan tidur di situ, kanker bahkan bisa sembuh. Sapi memiliki banyak manfaat yang luar biasa untuk kesehatan manusia," tambahnya.

Pernyataan Gangwar ini mendapat sorotan publik, terutama karena ia mengaitkannya dengan manfaat kesehatan dari sapi. Ia juga menambahkan bahwa membakar kue kotoran sapi bisa mengusir nyamuk, dan menyatakan bahwa "apa pun yang dihasilkan oleh sapi" memiliki manfaat tersendiri.

Selain manfaat kesehatan, Gangwar juga menyerukan agar umat Muslim turut berpartisipasi dalam melestarikan sapi dan gaushala di India.

Baca Juga : Usai Pijat Kepala Gratis di Tukang Cukur, Pria di India Kena Stroke

Dia menyarankan umat Muslim untuk datang ke kandang sapi pada saat Idul Fitri dan membuat bihun dari susu sapi sebagai bagian dari perayaan. Ajakan ini ditujukan untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat lintas agama dalam menjaga dan merawat sapi.

Tempat penampungan sapi atau *gaushala* yang diresmikan oleh Gangwar ini bukan hanya sebagai tempat perlindungan bagi sapi-sapi terlantar.

Gaushala tersebut juga menyediakan makanan ternak, obat-obatan, serta tempat tinggal yang layak untuk sapi-sapi yang membutuhkan. 

Gangwar mendorong masyarakat setempat untuk lebih peduli dengan keberadaan gaushala tersebut dan berkontribusi dalam merawat sapi-sapi di dalamnya.

Gangwar bahkan mengusulkan agar warga mempertimbangkan untuk merayakan acara-acara pribadi seperti ulang tahun atau pernikahan di gaushala. Dia menyarankan agar orang-orang menyumbangkan makanan ternak sebagai bentuk perayaan mereka.

“Rayakan ulang tahun anak-anak atau ulang tahun pernikahan Anda di sini, dan sumbangkan makanan untuk sapi-sapi ini sebagai bentuk bakti sosial,” kata Gangwar di hadapan warga yang hadir pada acara peresmian tersebut.

Gaushala Kanha di Nougawa Pakadiya ini dibangun dengan biaya sekitar 1 miliar rupiah. Pembangunan gaushala ini diharapkan dapat memberikan perlindungan dan perawatan bagi sapi-sapi yang terlantar di wilayah tersebut.

Gangwar mengungkapkan harapannya bahwa lebih banyak warga yang terlibat dalam merawat dan melestarikan sapi sebagai hewan yang dianggap suci dalam budaya India.

Secara politik, perjalanan Sanjay Singh Gangwar cukup menarik. Sebelumnya, ia memulai karier politiknya dengan Partai Bahujan Samaj (BSP) dalam pemilu majelis pada 2012.

Namun, ia kemudian beralih ke BJP dan berhasil memenangkan kursi di Pilibhit pada tahun 2017 dan 2022. Gangwar sendiri juga dikenal sering melontarkan pernyataan kontroversial, termasuk kritiknya terhadap mantan anggota parlemen BJP, Varun Gandhi.

Baca Juga : Viral Penampakan Bayi Kambing di India Berwajah Manusia, Akan Disembah Sebagai Dewa