Usia 37 Tahun, Putri Shinawatra Terpilih jadi PM Thailand

Paetongtarn Shinawatra, putri dari mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra, terpilih menjadi PM Thailand pada usia 37 tahun.

Usia 37 Tahun, Putri Shinawatra Terpilih jadi PM Thailand
Usia 37 Tahun, Putri Shinawatra Terpilih jadi PM Thailand. Gambar : AFP

BaperaNews Paetongtarn Shinawatra, putri dari mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra, terpilih menjadi Perdana Menteri (PM) Thailand. Pada usia 37 tahun, ia menjadi pemimpin termuda yang pernah memegang jabatan ini di Thailand.

Terpilihnya Paetongtarn pada Jumat (16/8) mengikuti jejak politik keluarganya, dengan ayah dan bibinya, Yingluck Shinawatra, sebelumnya juga menjabat sebagai pemimpin pemerintahan Thailand.

Paetongtarn, yang sebelumnya membantu mengelola bisnis hotel keluarga, telah menunjukkan komitmennya dalam politik dengan mengambil alih kepemimpinan Partai Pheu Thai beberapa tahun terakhir.

Di bawah kepemimpinannya, Partai Pheu Thai menghadapi pemilihan yang kompetitif dan berhasil menempati urutan kedua. Namun, keberhasilan pembentukan koalisi memungkinkan Paetongtarn untuk mengamankan mayoritas suara di parlemen, dengan total dukungan mencapai 319 suara dari 493 anggota parlemen, memastikan posisinya sebagai PM Thailand.

Baca Juga: PM Thailand Sretta Thavisin Dilengserkan dari Jabatan Usai Angkat Eks Napi jadi Menteri

Paetongtarn menghadapi tugas berat dalam mengelola pemerintahan di negara yang sering mengalami gejolak politik dan ekonomi.

Dengan latar belakang yang belum banyak terlibat secara langsung di pemerintahan, tantangan terbesar bagi Paetongtarn adalah membuktikan kemampuannya dalam memimpin Thailand melalui masa-masa yang tidak pasti ini.

Saat memberikan sambutan setelah terpilih, Paetongtarn menekankan pentingnya kemajuan dan stabilitas untuk Thailand.

"Negara ini harus bergerak maju," ujarnya.

"Kami bertekad, bersama-sama dan kami akan mendorong negara ini ke depan," tambahnya.

Kemenangan Paetongtarn tidak lepas dari kontroversi, terutama terkait dengan legasi politik keluarganya yang terbagi antara popularitas tinggi di kalangan pendukung dan kritik keras dari lawan politik. 

Keberhasilan Paetongtarn dalam mengatasi tantangan internal dan eksternal akan menentukan masa depan politik Thailand, terutama dalam konteks stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi.

Thailand, yang telah mengalami perlambatan ekonomi, membutuhkan kebijakan yang dapat merangsang investasi dan konsumsi domestik sambil menjaga stabilitas politik.

Terpilihnya Paetongtarn Shinawatra sebagai PM Thailand pada usia muda menjadi simbol harapan baru bagi banyak orang Thailand yang menginginkan perubahan dan kestabilan.

Namun, hanya waktu yang akan menentukan apakah Paetongtarn dapat memenuhi harapan tersebut atau Thailand akan kembali menghadapi ketidakstabilan politik yang telah lama menjadi bagian dari narasi negara tersebut.

Kinerja Paetongtarn di masa mendatang akan menjadi kunci dalam membentuk Thailand masa depan, baik di panggung domestik maupun internasional.

Baca Juga: Muhammad Yunus Terpilih Jadi PM Bangladesh, Bebas dari Tuduhan Korupsi