Pria di Madura Meninggal Dunia Saat Nyawer Biduan
Seorang pria bernama MR meninggal dunia saat pingsan di panggung dangdut ingin nyawer biduan. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Insiden tragis terjadi di Desa Patenteng, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Madura, saat seorang pria berinisial MR (54) meninggal dunia ketika hendak nyawer biduan di atas panggung dangdut. Pria tersebut tiba-tiba pingsan. Meskipun sempat dilarikan ke puskesmas, nyawanya tidak terselamatkan.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat MR yang mengenakan celana pendek dan jaket abu-abu terjatuh dan langsung dikerumuni warga. Awalnya, MR tampak naik ke atas panggung untuk memberikan uang kepada penyanyi dangdut. Namun sebelum sempat nyawer, ia tiba-tiba pingsan.
Kejadian pria meninggal ini terjadi pada Selasa (25/6). MR, seorang pria yang merantau dan tinggal di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, pulang ke Bangkalan untuk berobat karena memiliki riwayat sakit jantung.
Pada hari naas tersebut, MR menghadiri sebuah hajatan pernikahan di Desa Patenteng yang dimeriahkan dengan hiburan orkes dangdut.
MR, yang berniat menyawer biduan di acara tersebut, tiba-tiba jatuh pingsan di panggung saat hendak memberikan uang.
Musik dangdut masih terus dimainkan ketika MR tergeletak, membuat situasi di sekitar panggung menjadi panik. Beberapa warga yang menyadari kondisi MR segera membopongnya turun dari panggung.
Warga yang berada di lokasi segera membawa MR ke puskesmas terdekat dalam keadaan pingsan. Namun, saat perjalanan menuju puskesmas, MR tidak dapat bertahan dan dinyatakan meninggal dunia sebelum mendapatkan perawatan medis.
Baca Juga: Biduan Alami Pelecehan Seksual Saat Nyanyi di Hajatan, Pelaku Sentuh Bokong Korban
Kapolsek Modung, Iptu Suyanto, menyatakan bahwa MR meninggal dunia saat perjalanan menuju puskesmas diduga karena lemah jantung.
"MR meninggal dunia dalam perjalanan ke puskesmas. Diduga akibat lemah jantung, karena MR memang pulang ke Madura untuk mengobati penyakit jantungnya," jelas Suyanto, Jumat (28/6).
Menurut Suyanto, MR memang pulang ke Bangkalan sendirian dengan tujuan berobat. Sebelum berangkat untuk berobat, ia menyempatkan diri menghadiri hajatan pernikahan yang berdekatan dengan tempat tinggalnya.
Kejadian ini mengejutkan banyak pihak, termasuk warga yang hadir di acara tersebut. Video MR yang pingsan dan dibawa turun dari panggung telah menyebar luas di media sosial, memicu beragam reaksi dari netizen.
Setelah MR dinyatakan meninggal dunia, pihak keluarga dengan dibantu warga segera membawa jenazah ke rumah duka untuk dilakukan pemakaman di kampung halamannya. Kepergian MR meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan warga setempat yang mengenalnya.
Pihak keluarga MR menyatakan bahwa ia memiliki riwayat penyakit jantung, dan kepergiannya ke Madura memang bertujuan untuk mendapatkan pengobatan. Meskipun demikian, tidak ada yang menyangka bahwa niatnya untuk menyaksikan hiburan dangdut di desa akan berakhir tragis.
Aparat kepolisian langsung melakukan penyelidikan terkait insiden ini. Sejumlah saksi mata di lokasi kejadian telah dimintai keterangan untuk memperjelas kronologi dan penyebab pasti kematian MR.
"Kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kematian korban," ujar Iptu Suyanto.
Baca Juga: Akibat Joget Sambil Rangkul Biduan, Lurah di Padang Dipecat!