Adik Bacok Kakak di Kampar Gegara Tanah Dijual Tanpa Sepengetahuannya

Seorang adik berinisial ZH menganiaya kakak kandungnya ZR menggunakan parang sehingga mengakibatkan luka serius di beberapa bagian tubuhnya. Simak selengkapnya di sini!

Adik Bacok Kakak di Kampar Gegara Tanah Dijual Tanpa Sepengetahuannya
Adik Bacok Kakak di Kampar Gegara Tanah Dijual Tanpa Sepengetahuannya. Gambar: Ilustrasi Canva

BaperaNews - Tragedi kekerasan dalam keluarga terjadi di Desa Kotagaro, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, Riau. Seorang pria berinisial ZH (37) ditangkap polisi karena menganiaya kakak kandungnya, Zoni Rahardisi (43), dengan menggunakan parang. Motif dari kejadian ini adalah sakit hati ZH karena tanah orang tuanya dijual tanpa sepengetahuannya.

Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja menyatakan bahwa pelaku mengakui perbuatannya yang mengakibatkan kakak kandungnya mengalami sejumlah luka serius. Peristiwa adik bacok kakak ini terjadi pada Jumat (3/5) sekitar pukul 19.20 WIB di rumah orang tua mereka.

Saat kejadian, korban berada di rumah orang tuanya ketika tiba-tiba ZH datang membawa sebilah parang. Tanpa basa-basi, ZH langsung mengayunkan parang tersebut ke arah kakaknya, menyebabkan Zoni terluka parah dan terjatuh. Bahkan setelah korban terjatuh, pelaku terus membacoknya hingga menyebabkan luka-luka serius di paha kanan, betis kiri, dan tangan kanan.

Baca Juga: Viral! 3 Remaja di Dompu Kejar-kejaran Berujung Pembacokan

Setelah menerima laporan dari korban, polisi segera bergerak cepat. Tim Reskrim Polsek Tapung Hilir melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku sekitar pukul 20.30 WIB pada hari kejadian. Saat ditangkap, polisi menyita barang bukti berupa satu bilah parang, satu unit sepeda motor, dan satu helai celana pendek warna putih.

Pelaku dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan, yang mengancam hukuman penjara maksimal 5 tahun. Meski demikian, motif dari tindakan kekerasan ini tetap mengundang keprihatinan. Sakit hati pelaku karena tanah keluarga dijual tanpa sepengetahuannya menjadi pemicu terjadinya tragedi ini.

Baca Juga: Ayah di Sumut Bacok Anaknya Gegara Melawan Orang Tua