Invasi Rusia Masih Berlanjut, Warga Muslim Ukraina Kesulitan Jalani Ibadah Ramadhan
Rusia masih melanjutkan serangan militer ke Ukraina di tengah bulan Ramadhan 2022 dan membuat umat muslim di Ukraina pun menghadapi hari yang sulit karena perang yang terus berlangsung!
BaperaNews - Rusia masih melanjutkan serangan militer ke Ukraina di tengah bulan Ramadhan 2022, umat muslim di Ukraina pun menghadapi hari yang sulit karena perang di negaranya terus berkecamuk dan membuat mereka ikut tenggelam dalam ketakutan serta sewaktu-waktu bisa saja menjadi korbannya.
Sejumlah pihak pun berencana membuat amal dan mengumpulkan yang untuk membantu mereka yang membutuhkan. “Kami harus sesuaikan semuanya” ujar Niyara Mamutova, Ketua Liga Muslim Ukraina.
Hari Minggu 3 April 2022 yang merupakan hari pertama puasa Ramadhan 2022, Niyara menyiapkan acara buka puasa bersama kelompok pengungsi yang tinggal bersamanya di sebuah tempat pusat Islam kota Chernivtsi.
“Banyak umat muslim disini pergi ke luar negeri dan mereka semua yang masih bertahan di Ukraina butuh dukungan” lanjutnya.
Ukraina sendiri memiliki jumlah umat muslim sekitar 1% dari total penduduknya dimana Ramadhan tahun ini mereka hadapi dengan sulit dan emosional karena bom masih berjatuhan di negaranya dan jam malam dibatasi, hal ini menyulitkan kegiatan buka puasa mereka, banyak yang terusir dari rumahnya sendiri namun mereka tetap berharap bisa merayakan dengan sebaik-baiknya.
Baca Juga: Top 3 Dunia, Tokoh Minta Perang Ukraina Dihentikan, Sanksi Pengaruh Rusia
“Kita harus siap lakukan yang terbaik untuk mendapat ampunan Allah, berdoa untuk semua keluarga kita, Negara kita, jiwa kita, dan untuk Ukraina” tutupnya.
Sebagai informasi tambahan, kami juga sampaikan perkembangan terbaru invasi Rusia dan Ukraina yang tentu mempengaruhi umat muslim Ukraina dalam menjalankan ibadahnya.
Berikut rangkumannya.
- Rusia tegaskan belum bisa adakan pertemuan Zelensky dan Putin, yakni Presiden Ukraina dan Rusia. “Draft kesepakatan belum diberikan dalam pertemuan pihak atas” ujar Kepala Negosiator Rusia, Vladimir Medinsky hari Minggu 4 Maret 2022.
- Rusia bantah bunuh puluhan warga sipil di Bucha, yakni kota yang dekat dengan ibu kota Ukraina, Kyiv, wilayah tersebut baru saja berhasil direbut oleh tentara Ukraina. “Selama pemukiman ini ada di bawah kendali Rusia, tidak ada satupun warga sipil yang menderita akibat kekerasan” tegas Kementerian Rusia dalam pernyataan resmi, Rusia justru mengirim 452 ton bantuan kemanusiaan untuk warga sipil di kota tersebut.
- Ukraina menyampaikan mereka menemui kondisi horor setelah berhasil mendapatkan kembali wilayah Kyiv, mereka menyebut banyak mayat sipil terbunuh, setidaknya ada 20 jenazah terlantar di kota Bucha. “Mereka semua ditembak” ujar Walikota Bucha, Anatoly Fedoruk. Ia menyebut kondisi horor karena ada banyak jenazah terlantar, setidaknya sudah ada 280 jenazah yang dikuburkan secara massal.
Baca Juga : Dampak Perang Rusia Ukraina Ke Industri Teknologi Global