Top 3 Dunia, Tokoh Minta Perang Ukraina Dihentikan, Sanksi Pengaruh Rusia

Top 3 dunia, mulai dari sejumlah tokoh Indonesia meminta Rusia menghentikan serangan militernya di Ukraina, Afghanistan yang harus menjalani Ramadhan di bawah rezim Taliban hingga krisis di Sri Lanka.

Top 3 Dunia, Tokoh Minta Perang Ukraina Dihentikan, Sanksi Pengaruh Rusia
Tank T80 Rusia. Gambar : Ground Forces/Handout via REUTERS

BaperaNews - Berita dunia terpopuler kali ini dimulai dari sejumlah tokoh Indonesia meminta Rusia menghentikan serangan militernya di Ukraina dimana Rusia mendapat sanksi karenanya, selain itu ada berita dari Afghanistan yang harus menjalani Ramadhan di bawah rezim Taliban dan krisis di Sri Lanka.

Berikut kami rangkum berita terbaru dari seluruh dunia.

  1.       Sejumlah Tokoh Indonesia Meminta Rusia Hentikan Operasi Militer ke Ukraina

Para tokoh Indonesia dari bidang budaya, seni, dan pegiat HAM menggelar aksi damai di depan gedung kedutaan Besar Rusia di Jakarta hari Rabu 30 Maret 2022, mereka merespon terkait Rusia yang sudah sebulan lebih menyerang militer Ukraina, acara dimulai pada jam 14.00 WIB dengan memberi pesan damai melalui lagu, membaca puisi dalam bahasa Rusia dan Indonesia, dan berbagai kegiatan seni lainnya dengan semangat meski berada di bawah terik matahari.

“Kami berharap dan menghimbau bangsa yang hidup di bumi Rusia akan ikut semangat dalam keprihatinan ini, hentikanlah perang Ukraina” ujar salah satu tokoh Indonesia, Laksmi Pamuntjak. Mereka membuat banyaknya anak-anak, lansia, dan lainnya yang ketakutan dan takut kehilangan keluarganya, juga harus sembunyi di dalam tanah di dalam lubang selama berhari-hari, sampai harus pergi ke negeri orang untuk mengamankan diri.

Baca Juga : Dampak Perang Rusia Ukraina Ke Industri Teknologi Global

  1.       Afghanistan Menjalani Ramadhan di Bawah Rezim Taliban

Warga Afghanistan menjalani bulan Ramadhan 2022 ini di bawah rezim Taliban yang berhasil merebut kekuasaan sejak tahun lalu, sekitar 300 pria berada di Masjid Wazir di ibu kota untuk shalat, ia mengungkap, “Ramadhan ini berbeda dari rezim sebelumnya, sekarang kita jalani kewajiban di bawah rezim Islam, orang-orang mengharap masa indah di bawah emirat islam namun sayangnya itu tidak terjadi, dunia harus akui Taliban, jika tidak kita akan melihat bencana kemanusiaan” ujar salah satu pria Afghanistan, Shahbuddin dilansir dari AFP.

  1.       Krisis di Sri Lanka

Polisi menjaga ketat sejumlah toko pada hari Sabtu 2 April 2022 untuk melindungi pasokan dan pelayanan penting lainnya, masyarakat Sri Lanka sedang krisis karena unjuk rasa besar-besaran akibat kurangnya pasokan bahan bakar dan sembako, masyarakat minta Presiden digulingkan dan unjuk rasa berakhir ricuh, jam malam pun akhirnya diberlakukan untuk mencegah aksi protes kembali terjadi.

India sebagai Negara tetangga terdekat sudah mengirim bantuan berupa 40 ribu ton beras dan bahan makanan lainnya serta memberi bahan bakar dan obat-obatan. Krisis di Sri Lanka ini disebabkan oleh pandemi dan naiknya harga minyak mentah dunia imbas dari perang Rusia dan Ukraina.

Baca Juga : Ekonomi Korea Utara Ambruk Hingga Inggris Nilai Rusia Persulit Indonesia Di G20