Rusia Tuduh NATO Cari Gara – Gara Melalui Ukraina
Menlu Rusia, Sergei Lavrov, menyebut NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) sengaja mencari masalah dengan negaranya melalui Ukraina!
BaperaNews - Menlu Rusia, Sergei Lavrov, menyebut NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) sengaja mencari masalah dengan negaranya melalui Ukraina, Rusia menilai NATO dengan sengaja menarik Ukraina untuk gabung dengan aliansi mereka agar Rusia gerah.
“NATO, pada dasarnya mereka terlibat perang dengan perantara Negara lain dan memberi senjata untuk mereka, perang tetap saja perang” ujarnya. Salah satu alasan Rusia menjalankan operasi militer ke Ukraina memang karena Ukraina semakin merapat ke barat dan masuk ke NATO yang bisa berbahaya untuk militer Rusia, Lavror juga menyebut kemungkinan ada perang dunia 3 karena Amerika Serikat dan sekutunya semakin terlibat serta menyebut Presiden Ukraina, Volodymir Zelensky adalah orang yang pandai akting.
“Ini bahaya serius, hal itu nyata, Anda tidak bisa meremehkannya, tentu saja Zelensky juga aktor hebat, perhatikan lebih seksama dan baca lebih awas apa yang dia katakana, Anda akan temukan ribuan kontradiksi” imbuhnya.
Operasi militer Rusia ke Ukraina sendiri sudah berlangsung selama dua bulan dan merupakan yang terbesar di Eropa sejak tahun 1945, serangan tersebut memakan banyak korban jiwa, ribuan orang tewas dan luka-luka. Perang tersebut juga menghancurkan sejumlah kota di Ukraina, memaksa lebih dari lima juta warganya harus pergi.
Baca Juga: Sekjen PBB Temui Vladimir Putin 26 April Di Moskow Usai Sindir Rusia
Selain dugaan cari gara-gara yang dilakukan NATO, Rusia juga meminta Amerika Serikat untuk menghentikan pengiriman senjata ke Ukraina dimana hal ini disebut sebagai salah satu pemicu ketegangan bagaikan menyiram minyak ke dalam api. “Apa yang dilakukan AS adalah menumpahkan minyak ke api” ujar Dubes Rusia untuk AS, Anatoly Antonov hari Senin 25 April 2022.
Antonov mengungkap Rusia sudah layangkan protes resmi dengan nota diplomatik kepada AS namun nota tersebut belum dibalas.
Sejumlah senjata yang dikirim AS ialah drone, rudal anti tank, rudal anti pesawat stringer, artileri berat, dan lainnya dimana senjata tersebut dipakai untuk melawan Rusia, ketika Rusia berniat untuk menghentikan atau mengurangi serangan , adanya senjata yang dikirim AS membuat Ukraina melawan yang membuat perdamaian tak kunjung terlaksana.
Sebelumnya Presiden Turki, Tayyip Erdogan juga menyebut ada sejumlah Negara NATO yang ingin perang Rusia Ukraina tidak berakhir namun ia tidak menyebut Negara mana yang dimaksud.
Baca Juga: Saling Kirim Surat, Kim Jong Un Berterima Kasih Ke Presiden Korea Selatan