Caplok Twitter, Elon Musk Ingin Kebebasan Berbicara Dan Kubur Akun Bot
Kebebasan berbicara di Twitter akan dikembalikan usai Elon Musk secara resmi membeli Twitter!
BaperaNews - Elon Musk secara resmi membeli Twitter pada hari Senin 25 April 2022, sebelumnya Twitter menolak bayaran US$ 4 Miliar yang diberikan Elon Musk, namun setelah melakukan negosiasi pada hari Minggu 24 April 2022 dan akhirnya tercapai kesepakatan kedua belah pihak.
Kehadiran Elon Musk sebagai orang nomor satu di Twitter disebut banyak pihak akan menghasilkan banyak perubahan, salah satu dugaan ialah kebebasan berbicara di Twitter akan dikembalikan. Hal ini merujuk pada kritik Elon Musk sebelumnya yang menyebut Twitter membatasi prinsip kebebasan berbicara di platform tersebut.
Namun belum tahu langkah apa yang akan dilakukan Elon Musk terkait kebebasan berbicara tersebut , diduga, Elon Musk juga akan hilangkan bom spam di Twitter, untuk hal ini sudah ia utarakan sebelum penawarannya disetujui oleh pihak Twitter. Iklan kemungkinan juga akan dihilangkan dari Twitter dan Elon Musk akan mencari sumber pendapatan lain misalnya mengenakan biaya untuk pengguna Twitter Blue dan adanya biaya layanan Twitter premium.
Selain langkah tersebut, Elon Musk juga akan memakai algoritma terbuka di Twitter yang memungkinkan pengguna bisa mengerti dan mengontrol bagaimana kerja sistem Twitter.
Baca Juga: Naik 6 Persen Dari Penawaran, Elon Musk Resmi Membeli Twitter Seharga Rp 634 Triliun
Twitter sendiri sudah mencoba rencana tersebut melalui bluesky dimana sistem ini bisa membuat pengguna mendapatkan pemahaman lebih baik tentang sistem kerja. Sedangkan seorang profesor di Universitas Southern California, Karen North, memberi pendapat berbeda, “Saya pikir itu yang dia manfaatkan, Elon Musk lebih tertarik kepada data daripada tweeting moment, jika masuk ke bisnis, mana yang lebih suka Anda punya, data atau platform, tentu saja data.” ujarnya.
Elon Musk sendiri ialah salah satu orang terkaya di dunia, ia punya sejumlah bisnis besar mulai dari Tesla, Zip2, SpaceX, PayPal, dan kini Twitter. Ia seorang pengusaha asal Amerika Serikat yang lahir pada 28 juni 1971 dan sejak kecil sudah menunjukkan kecerdasan di bidang komputer dan kewirausahaan.
Di usia 12 tahun saja, ia sudah bisa buat video game dan menjualnya ke sebuah majalah komputer, ia mendirikan perusahaan sejak tahun 1995 bernama Zip 2 yang fokus pada versi internet dari buku telepon yang lengkap dengan peta, kemudian ia membuat PayPal yang merupakan jasa keuangan online pada tahun 2000, hingga merambah ke Tesla dan SpaceX.
Baca Juga: Pelecehan Dan Penari Bugil Warnai Awal Kebangkitan Pariwisata Bali