LPK Umay Dan Kadis PMD Paluta Belum Berkomentar Terkait Protes Peserta Pelatihan Diduga Panitia Penyelenggara Tidak Profesional
Peserta pelatihan dari Padang Lawas Utara menyampaikan keberatan terhadap pemindahan lokasi pelatihan oleh LPK Umay Engineering Group dari Hotel Griya Kota Medan ke Balai di Jalan Setia Budi, Medan.
BaperaNews - Lembaga Pelatihan Kerja UMAY Engineering Group menyelenggarakan Pelatihan dengan tema 'Pengembangan Budidaya Pertanian Melalui Program Pelatihan Tepat Guna'. Pelatihan ini berlangsung dari Hari Jum'at, 26 April hingga Selasa, 30 April 2024 di Helvetia Timur, Kota Medan, tepatnya di Griya Hotel, Jl. T. Amir Hamzah No. 38-44 Blok A.
Peserta pelatihan dari Padang Lawas Utara (Paluta) mengutarakan protes dan keberatan terhadap dugaan ketidakprofesionalan panitia, yakni Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Umay.
Mereka menyoroti pemindahan lokasi pelatihan dari Hotel Griya Kota Medan ke salah satu Balai di Jalan Setia Budi, Medan. LPK Umay Engineering Group, yang dapat dihubungi melalui nomor 082275133***, hingga saat ini belum memberikan penjelasan terkait alasan pemindahan tempat pelatihan. Hal ini menyebabkan semua kegiatan pelatihan masih sarat dengan pertanyaan pada Jum'at, 3 Mei 2024.
Apakah pemindahan lokasi pelatihan ini merupakan upaya penyelenggara untuk menghindari pertanyaan wartawan? Seharusnya pelatihan dilaksanakan di Hotel, namun dipindahkan ke Balai, memicu protes dari peserta pelatihan Paluta atas dugaan ketidakprofesionalan panitia LPK Umay pada Jum'at, 26 April 2024.
Ketika dihubungi, LPK Umay Dana mengalihkan pertanyaan dengan menjawab, "085171694***, ijin bg untuk kordinasi dengan kordinator kita itu no tlpnnya ya bg".
Nomor yang disebutkan untuk pengalihan tidak memberikan penjelasan hingga saat ini.
Kadis PMD Padang Lawas Utara, Yusuf Hasibuan, terkait protes peserta pelatihan dari Paluta terhadap dugaan ketidakprofesionalan panitia LPK Umay, belum memberikan komentar karena selalu tidak berada di kantor. Sehingga, hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihaknya terkait semua kegiatan pelatihan yang masih menyisakan misteri dan pertanyaan.
Sementara itu, kepala desa dari Paluta membenarkan adanya keberatan dan keributan tersebut yang disampaikan oleh peserta pelatihan dari desa-desa setempat.
"Perwakilan peserta dari desa-desa menyampaikan keberatan," ujarnya.
Kabar keberatan peserta pelatihan dari Paluta telah menjadi viral dan menjadi topik pembicaraan di masyarakat setempat.
Informasi menyebutkan bahwa undangan yang dikirimkan oleh LPK Umay kepada para Kepala Desa dari delapan kecamatan menunjukkan lokasi pelatihan berada di Hotel Griya.
Pelatihan ini dibiayai oleh APBDes Tahun 2024, dengan dua peserta dari setiap desa, dan biaya pelatihan sebesar Rp.10.000.000,- per peserta. Terdapat 386 desa di Kabupaten Padang Lawas Utara yang ikut serta dalam pelatihan ini.
(Haryan Harahap)