Banjir Bandang di Brasil, 39 Orang Tewas dan 65 Lainnya Hilang
Banjir di Brasil mengakibatkan 39 orang tewas dan mengganggu infrastruktur dasar seperti listrik, saluran komunikasi, dan pasokan air. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Banjir bandang yang melanda Brasil, khususnya di negara bagian Rio Grande do Sul, telah menelan korban jiwa dan menyebabkan kerusakan yang cukup parah.
Pada Sabtu (4/5), dilaporkan bahwa setidaknya 39 orang telah tewas akibat banjir tersebut, sementara 65 orang lainnya masih belum ditemukan.
Badan Pertahanan Sipil Brasil menyatakan bahwa banjir ini dipicu oleh hujan lebat yang berlangsung selama beberapa hari.
Gubernur Rio Grande do Sul, Eduardo Leite, menyampaikan kesedihan mendalam atas musibah ini, namun dia juga menegaskan bahwa pemerintah setempat akan berusaha keras dalam menangani dampak banjir dengan fokus, perhatian, dan disiplin.
Marcelo Seluchi, Kepala Ahli Meteorologi di Pusat Pemantauan dan Peringatan Bencana Alam Nasional, mengungkapkan bahwa curah hujan deras di wilayah tersebut sudah terjadi sejak Senin (29/4), dan diperkirakan akan terus berlanjut hingga akhir pekan.
Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, juga turut mengakui dampak yang ditimbulkan oleh banjir ini.
Baca Juga: Dubai Diguyur Hujan Lebat, Jalan Raya hingga Bandara Tergenang Air
Bahkan, Lula menyebut bahwa banjir bandang ini merupakan salah satu yang terbesar yang pernah terjadi di Brasil. Dia menyoroti bahwa fenomena iklim seperti El Nino berperan dalam intensitas hujan yang meningkat di bagian selatan Brasil, meskipun di wilayah utara terjadi kekeringan.
Banjir bandang di Brasil ini bukanlah yang pertama kali terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Sebelumnya, Brasil telah mengalami beberapa banjir pada Juli, September, dan November 2023, yang menyebabkan total 75 orang tewas.
Badan Geologi Brasil bahkan mencatat bahwa banjir di Rio Grande do Sul kali ini melebihi banjir fenomenal yang terjadi pada tahun 1941.
Kondisi di wilayah terdampak sangat mengkhawatirkan. Ribuan orang telah mengungsi karena banjir, sementara infrastruktur dasar seperti listrik, saluran komunikasi, dan pasokan air terganggu akibat bencana ini.
Para otoritas setempat bersama dengan tim penanganan bencana terus berupaya untuk memberikan bantuan dan menjaga keamanan warga terdampak.
Baca Juga: Canggih, Dubai Cuci Gedung Bekas Hujan Pake Drone