SpaceX Dikabarkan Punya Angka Kecelakaan Kerja yang Tinggi
Fasilitas SpaceX di Brownsville, Texas, melaporkan rasio 5,9 insiden cedera per 100 pekerja pada 2023, meningkat dari 4,8 pada tahun sebelumnya. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Data dari Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA) yang dirilis pada tahun 2023 mengungkap fakta mengejutkan terkait angka kecelakaan kerja di SpaceX, perusahaan milik Elon Musk yang terkenal dengan produksi roketnya.
Dilansir dari Yahoo News, data OSHA menunjukkan bahwa fasilitas peluncuran dan manufaktur SpaceX mengalami jumlah cedera antara 5 hingga 9 kali lipat dari rata-rata industri pada tahun lalu.
Contohnya, fasilitas SpaceX di Brownsville, Texas, melaporkan rasio 5,9 insiden cedera per 100 pekerja pada 2023, meningkat dari 4,8 pada tahun sebelumnya. Sementara itu, unit yang bertugas memulihkan roket bekas pakai dari Samudera Pasifik mengalami 7,6 cedera per 100 pegawai, jauh lebih tinggi 9 kali lipat dibandingkan angka rata-rata industri 0,8.
Sebelumnya, Reuters telah melaporkan lebih dari 600 cedera pekerja SpaceX yang tidak dilaporkan pada tahun sebelumnya. Angka-angka cedera yang tinggi ini mengkhawatirkan dan dapat menjadi indikator kualitas produksi yang buruk, menurut mantan pejabat OSHA, David Michaels, yang saat ini menjadi profesor kesehatan kerja di University of George Washington.
Michaels mengatakan bahwa NASA seharusnya prihatin tentang kualitas kerja jika tingkat cedera SpaceX begitu tinggi.
Baca Juga: Elon Musk Akan Pungut Biaya pada Pengguna Baru X untuk Berinteraksi dengan Postingan
Meskipun demikian, terdapat perbedaan besar dalam keselamatan kerja di antara fasilitas-fasilitas SpaceX. Tim pemulihan roket di Pantai Timur memiliki jumlah cedera yang jauh lebih sedikit per 100 pekerja dibandingkan dengan tim di Pantai Barat dan pabrik di Brownsville.
Bahkan, pabrik SpaceX di Redmond, Washington, hanya memiliki 1,5 cedera per 100 pekerja, yang merupakan yang terendah di antara semua fasilitas tersebut.
Menariknya, akun resmi SpaceX di Twitter baru-baru ini mengumumkan lowongan pekerjaan untuk seorang insinyur kesehatan dan keselamatan lingkungan di Texas. Langkah ini mungkin merupakan upaya SpaceX untuk memperbaiki masalah keselamatan kerja mereka setelah terungkapnya data tingkat cedera yang tinggi.
Namun, ketika dimintai komentar tentang angka-angka cedera ini, SpaceX tidak memberikan respons apapun. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang tanggung jawab perusahaan terhadap keselamatan kerja para pekerjanya.
Baca Juga: Wow! Pasien Chip Otak Elon Musk Gerakkan Kursor dan Main Catur Pakai Telepati