Viral Wanita Lansia Hidup Sebatang Kara di Rumah Terbengkalai Selama 20 Tahun

BaperaNews - Dinas sosial Bandung mengevakuasi wanita lansia bernama Ibu Guritno (70) yang selama ini tinggal sendirian di sebuah rumah mewah terbengkalai tanpa listrik dan air. Wanita sebatang kara tinggal di Kompleks Sukamenak Indah, Blok H, Desa Sayati, Kecamatan Margarahayu, Bandung. 

Pihak Dinas Sosial terpaksa mendobrak rumah tersebut karena kondisi Ibu Guritno mengalami gangguan jiwa dan tidak ada respons ketika rumah diketuk.

“Jadi diperkirakan ada gangguan kejiwaan, kita dari Dinas Sosial Bandung itu kita bawa ke RSJ Cisarua dalam pengawasan kami,” kata Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Bandung, Mukti Prabowo pada Senin (2/10).

Evakuasi wanita lansia dilakukan berdasarkan persetujuan dari keluarga. Usai mendapat hasil pemeriksaan dari RSJ Cisarua, Dinsos baru memutuskan langkah selanjutnya. Akan dilakukan pertanggungjawaban dan pengawasan ke depannya.

“Nanti setelah hasil pemeriksaan dari rumah sakit jiwa keluar, baru kita pikirkan langkah selanjutnya. Wanita sebatang kara ini dibawa ke RSJ juga sudah dengan persetujuan keluarga. Nanti seperti apa dibicarakan kembali, yang penting sekarang ibunya tidak sendirian,” tambahnya.

Terkait kondisi rumah Ibu Guritno usai evakuasi wanita lansia dilakukan, pihaknya masih berkoordinasi dengan kecamatan dan lingkungan sekitar.

“Nanti keamanannya dibantu wilayah. Untuk kebersihan dan lain-lain dilakukan kerja bakti supaya lebih rapi, Bukan hanya mengganggu yang punya rumah soalnya, tapi mengganggu warga sekitar juga,” pungkas Mukti.

Baca Juga: Viral! Wanita jadi Korban Bullying Teman Sebaya di Bandung

Wanita Lansia Tinggal Sebatang Kara Tanpa Listrik dan Air Selama 20 Tahun

Ibu Guritno adalah wanita sebatang kara yang telah 20 tahun hidup di rumah tanpa listrik dan air. Kondisi rumahnya luas dan berada tepat di hook jalan. Pekarangan rumah telah mirip hutan rimba dengan ilalang setinggi 1 meter yang juga tumbuh di depan rumahnya. Terdapat pula pohon besar yang sudah lama tumbang dan mengenai bagian samping rumah.

Meski mewah, kondisi rumah terbilang mengkhawatirkan. Atapnya telah runtuh, gerbang garasi telah rusak dan berdebu. Ada 2 kursi teras di bagian depan yang telah hancur dimakan usia, sejumlah kaca jendela pun telah pecah. Ditambah bungkus-bungkus makanan berceceran di samping rumah. Membuat rumah nampak benar-benar kumuh.

Ibu Guritno tinggal di rumahnya sejak tahun 1985. Ibu Guritno sebenarnya dulu punya suami dan 3 orang anak. Suaminya telah meninggal dunia dan anak-anaknya telah menikah tidak tinggal di sana lagi. Ibu Guritno dan suaminya adalah pensiunan PT Dirgantara. Untuk kebutuhan sehari-hari, ia biasa dibantu warga sekitar.

Ibu Guritno hanya diam di rumah, sesekali keluar rumah untuk minta makan warga sekitar. Tahun 2020, aparat desa hendak membawa Ibu Guritno ke Dinas Sosial Bandung tetapi tidak diizinkan anak-anaknya. Secara fisik nampak sehat, namun dari raut wajah tampak depresi.

Baca Juga: Mahasiswi Unsulbar Jadi Korban Pelecehan Seksual Dinsos