OpenAI Punya Rencana Buat Mesin Pencari Bertenaga ChatGPT
OpenAI dikabarkan sedang mempersiapkan terjun ke pasar mesin pencarian dengan menggandeng teknologi ChatGPT. Baca selengkapnya di sini!
Alina
BaperaNews - OpenAI dilaporkan tengah mempersiapkan terjun ke pasar mesin pencarian dengan menggandeng teknologi ChatGPT.
Kabar ini mengemuka melalui informasi yang bocor dan belum banyak diketahui secara detail.
Dikutip dari Tom's Guide pada Rabu (8/5), mesin pencarian yang tengah dipersiapkan oleh OpenAI ini diyakini akan mengadopsi pendekatan berbasis pertanyaan dan interaksi menggunakan bahasa alami, yang akan ditenagai oleh model kecerdasan buatan AI.
Kabar tentang kehadiran mesin pencari ini muncul dari adanya pendaftaran domain search.chatgpt.com. Meskipun informasi yang tersedia masih minim, kabar ini mengindikasikan bahwa OpenAI tengah menyiapkan suatu inovasi yang mungkin akan menjadi kompetitor baru di pasar mesin pencarian internet.
Meskipun tanggal pengumuman sudah dipastikan, masih belum jelas kapan mesin pencarian ini akan dirilis secara resmi. Namun, spekulasi muncul bahwa pengumuman besar yang dijadwalkan oleh OpenAI pada 9 Mei bisa jadi berkaitan dengan hal ini.
Baca Juga: OpenAI Bakal Bikin Alat Penjiplak Suara 'Voice Engine'
Jika kabar ini benar, kemungkinan besar akan terjadi perubahan signifikan dalam pasar mesin pencarian internet. Sebab, Google Search telah lama mendominasi pasar pencarian internet dengan pangsa pasar mencapai 90 persen dari semua pencarian global.
OpenAI, melalui ChatGPT, sudah memiliki fitur pencarian terbatas yang berkolaborasi dengan Microsoft Bing. Namun, integrasi ini masih terbatas dan belum konsisten dalam kinerjanya.
Meskipun begitu, CEO OpenAI, Sam Altman, pernah mengisyaratkan bahwa ChatGPT bisa menjadi masa depan pencarian di internet berkat kemampuannya mengintegrasikan kecerdasan buatan dengan mesin pencarian secara lebih dalam.
Langkah terbaru OpenAI adalah merilis GPT-4 Turbo untuk pengguna ChatGPT berbayar. Melalui platform Twitter, OpenAI menyatakan bahwa model bahasa terbarunya telah meningkatkan keterampilan matematika, penalaran logis, pengkodean, dan menulis.
Baca Juga: Tak Jadi Dipecat, Sam Altman Kembali Jadi CEO OpenAI
