Tak Jadi Dipecat, Sam Altman Kembali Jadi CEO OpenAI
Pendiri perusahaan kecerdasan buatan (AI) yakni Sam Altman telah kembali menjadi menjabat sebagai CEO OpenAI pada Rabu (22/11).
BaperaNews - Sam Altman mengumumkan keputusannya untuk kembali menjabat sebagai CEO OpenAI pada Rabu (22/11), mengakhiri lima hari diskusi dan ketegangan yang diawali dengan pemecatannya dari perusahaan yang ia dirikan.
OpenAI, sebagai salah satu startup kecerdasan buatan (AI) paling bernilai di Amerika Serikat, mengkonfirmasi kembalinya Sam Altman dan melakukan restrukturisasi pada dewan komisarisnya.
Keputusan ini tidak hanya mempengaruhi dinamika internal OpenAI, tetapi juga menimbulkan protes dari sejumlah pihak, termasuk Greg Brockman, mantan Presiden OpenAI, dan beberapa karyawan lainnya yang memilih untuk mundur.
Kembalinya Sam Altman sebagai CEO OpenAI menjadi puncak dari sepekan dramatis yang dimulai dengan pemecatannya secara mendadak dari perusahaan yang ia dirikan.
Pada Rabu (22/11), Sam Altman secara resmi mengkonfirmasi keputusannya untuk kembali ke kursi kepemimpinan OpenAI, mengakhiri spekulasi dan ketidakpastian yang sempat memenuhi dunia kecerdasan buatan.
Pemecatan mendadak Sam Altman akhir minggu lalu menyisakan pertanyaan besar bagi para pelaku industri dan pengamat. Namun, kesepakatan prinsip yang dicapai antara Sam Altman dan OpenAI memberikan gambaran tentang perubahan dinamika di tingkat puncak organisasi.
Baca Juga : Sam Altman, CEO OpenAI Dipecat Gegara Ketahuan Bohong Kepada Dewan Perusahaan
Sam Altman tidak hanya kembali sebagai CEO, tetapi juga membawa perubahan signifikan ke dalam struktur manajemen OpenAI. Pernyataan resmi dari perusahaan menyebutkan bahwa dewan komisaris mengalami perombakan, menyusul keputusan Sam Altman untuk kembali.
Pergantian ini mengakibatkan pengunduran diri Greg Brockman, mantan Presiden OpenAI, bersama sejumlah karyawan lain yang memilih untuk mundur sebagai protes terhadap keputusan dewan sebelumnya. Greg Brockman sendiri mengungkapkan alasan di balik pengunduran dirinya melalui pernyataan yang diunggah di platform Medium.
Dia menyatakan, "Saya menyukai OpenAI, dan semua yang saya lakukan selama beberapa hari terakhir adalah demi menjaga kesatuan tim dan misinya. Ketika saya memutuskan untuk bergabung dengan Microsoft pada Minggu malam, jelas itulah jalan terbaik bagi saya dan tim."
Pernyataan ini memberikan gambaran bahwa keputusan Sam Altman untuk kembali menjadi CEO OpenAI diikuti oleh reshuffle pada dewan komisaris merupakan poin perpecahan bagi beberapa pihak di dalam OpenAI. Meskipun begitu, Sam Altman sendiri menyatakan antusiasmenya untuk kembali bekerja dengan Microsoft.
Sam Altman juga menyampaikan pandangannya tentang solusi yang diambil oleh Emmett Shear, mantan CEO Twitch yang ditunjuk sebagai pemimpin sementara OpenAI pada Minggu (19/11).
Shear menyatakan kebahagiannya terkait keputusan baru OpenAI, sementara mengakui ketidakpastian mengenai langkah yang seharusnya diambil oleh organisasi tersebut.
"Mengenai OpenAI, saya tidak yakin apa jalan yang tepat. Ini adalah jalan yang dapat memaksimalkan keselamatan sekaligus melakukan hal yang benar untuk semua pemangku kepentingan yang terlibat. Saya senang menjadi bagian dari solusi ini," tulis Emmett Shear dalam pernyataannya di platform Medium.
Dengan perubahan dramatis dalam kepemimpinan dan struktur manajemen, OpenAI kini berada pada babak baru. Kembalinya Sam Altman sebagai CEO diharapkan membawa arah baru bagi perusahaan yang telah menjadi pionir dalam pengembangan kecerdasan buatan.
Baca Juga : Dipecat dari Posisi CEO GPT, Perusahaan Indonesia Undang Kerja Sam Altman