Bos Alfamidi Ungkap Jukir Liar Balik Lagi Walaupun Sudah Dilarang

BaperaNews - Persoalan juru parkir liar (jukir liar) atau jukir di gerai-gerai minimarket masih menjadi masalah yang meresahkan masyarakat dan perusahaan pemilik jaringan, termasuk PT Midi Utama Indonesia Tbk, pemilik jaringan Alfamidi.

Direktur Legal and Compliance Alfamidi, Afid Hermeily, menyatakan bahwa meskipun perusahaan telah berulang kali melakukan penertiban, para jukir liar tetap kembali ke lokasi gerai mereka.

Afid menjelaskan bahwa perusahaan harus melakukan penertiban dan pemantauan secara berkala untuk menjaga agar area parkir gerai tetap bebas dari jukir liar.

"Tapi memang masih ada beberapa juru parkir liar ini masih kembali lagi, kembali lagi. Jadi memang harus intens (dilakukan berkala) ya, kita terus monitor," ujar Afid dalam Public Expose Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Alfa Tower, Tangerang, pada Kamis (16/5).

Untuk mencegah kembalinya para jukir liar, Alfamidi tidak hanya melakukan penertiban, tetapi juga memberikan edukasi dan meminta pengertian dari para juru parkir liar agar tidak melanjutkan tindakan mereka.

"Kemudian kita juga ada pendekatan persuasif, karena ada beberapa gerai yang bersentuhan dengan lingkungan sekitar. Jadi kita juga minta bantuan dari lingkungan sekitar pengertian dan edukasi lah kepada warganya yang jadi juru parkir liar supaya tidak melakukan tindakan tersebut," ucap Afid.

Jika pendekatan persuasif tidak dihiraukan, perusahaan akan mengambil tindakan tegas bersama aparat setempat.

"Tentu dari situ kita akan memberikan tindakan lebih lanjut apabila memang tidak dihiraukan. Karena ini menyangkut keamanan, menyangkut juga kenyamanan konsumen sehingga kita perlu tindakan konkret," tegas Afid.

Baca Juga: Jalanan di Bekasi Tertutup Parkir Liar, Jukir Malah Marah-marah Saat Ditegur

Perusahaan juga terus bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk memberantas praktik parkir liar ini. Di beberapa daerah, pemerintah setempat telah mengeluarkan peraturan terkait pelarangan juru parkir liar.

"Kita juga tentu terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat keamanan, dan ini sudah menjadi atensi, khususnya di Jakarta dan beberapa daerah itu sudah mengeluarkan regulasi untuk lahan parkir," pungkas Afid.

Masalah parkir liar memang sering kali menimbulkan ketidaknyamanan bagi konsumen dan mengganggu operasi bisnis minimarket. Selain itu, adanya jukir liar juga berpotensi menimbulkan masalah keamanan. Oleh karena itu, Alfamidi merasa perlu untuk terus memantau dan menertibkan area parkir di gerai-gerainya.

Dalam upaya menertibkan area parkir, Alfamidi mengedepankan pendekatan persuasif dengan melibatkan masyarakat sekitar. Ini penting, mengingat beberapa gerai berlokasi dekat dengan pemukiman. Edukasi dan komunikasi dengan warga menjadi langkah awal yang diambil perusahaan sebelum melakukan tindakan lebih lanjut jika diperlukan.

Sementara itu, Alfamidi juga mendukung peraturan pemerintah daerah yang melarang praktik parkir liar. Kerja sama dengan aparat keamanan dan pemerintah daerah merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi konsumen.

Penertiban ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk menata area publik dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Afid menekankan bahwa tindakan penertiban ini bukan hanya demi kepentingan perusahaan, tetapi juga demi kepentingan konsumen.

"Ini menyangkut keamanan, menyangkut juga kenyamanan konsumen sehingga kita perlu tindakan konkret," ujarnya. Keamanan dan kenyamanan konsumen adalah prioritas utama bagi Alfamidi dalam menjalankan operasinya.

Di sisi lain, perusahaan juga berusaha menciptakan solusi yang berkelanjutan dengan terus memantau situasi di lapangan dan melakukan evaluasi berkala. Dengan pendekatan yang komprehensif, diharapkan masalah parkir liar ini dapat diminimalisir dan area parkir gerai-gerai Alfamidi bisa terbebas dari jukir liar.

Baca Juga: Banyak Pungli, Dishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis!