Nenek di Thailand Berhasil Selamat dari Lilitan Ular Piton Selama 2 Jam

Nenek Arrom Arunroj berjuang selama dua jam melawan lilitan ular piton sepanjang 4 meter di rumahnya di Thailand.

Nenek di Thailand Berhasil Selamat dari Lilitan Ular Piton Selama 2 Jam
Nenek di Thailand Berhasil Selamat dari Lilitan Ular Piton Selama 2 Jam. Gambar : Ilustrasi Canva

BaperaNews - Seorang nenek di Thailand bernama Arrom Arunroj (64) berhasil selamat setelah dililit ular piton sepanjang 4 meter selama dua jam di rumahnya.

Kejadian ini berlangsung pada Selasa (24/9) di Samut Prakan, sebelah selatan Bangkok, Thailand. Arrom, yang tinggal seorang diri sejak suaminya meninggal tahun lalu, tengah melakukan aktivitasnya.

Peristiwa ini bermula ketika Arrom sedang mencuci piring di rumahnya yang berada di dekat hutan dengan banyak alang-alang.

Saat tengah bersih-bersih di bagian belakang rumah, Arrom merasakan gigitan di kakinya. Awalnya, dia mengira telah digigit kecoak, namun ketika melihat ke bawah, ternyata seekor ular piton besar sedang mulai melilit kakinya.

Arrom berusaha keras melawan ular tersebut, mencoba melepaskan lilitannya dengan memegang kepala ular.

Namun, usahanya tidak berhasil, dan lilitan ular semakin kuat. Arrom yang jatuh ke tanah mencoba bertahan sambil berteriak meminta tolong, tetapi karena tinggal di tempat yang cukup terpencil, tidak ada yang segera mendengar teriakannya.

“Saya mencoba memegang kepalanya untuk melepaskannya, tapi ia terus meremas lebih erat. Saya kemudian berteriak meminta tolong, namun tidak ada yang mendengar,” kata Arrom sebagaimana dikutip dari The Washington Post. 

Baca Juga: Imbas Bayi Kuda Nil yang Viral, Pengunjung Kebun Binatang Thailand Tembus 12 Ribu

Arrom terus melawan selama dua jam, tetapi lilitan ular semakin kuat. Pada akhirnya, teriakannya didengar oleh seorang tetangga yang langsung memanggil bantuan.

Tim penyelamat dan polisi tiba di tempat kejadian beberapa waktu kemudian. Mereka segera memeriksa keadaan Arrom yang saat itu sudah terlihat lemah dan pucat akibat lilitan kuat ular piton tersebut.

Seorang petugas penyelamat yang datang ke lokasi kejadian meminta Arrom untuk tidak banyak bergerak karena pergerakannya justru akan membuat lilitan ular semakin erat.

Setelah menendang pintu rumah untuk masuk, tim penyelamat menemukan Arrom sudah dalam kondisi duduk di tanah dengan ular yang masih melilit kakinya. Petugas butuh waktu sekitar 30 menit untuk akhirnya melepaskan lilitan ular dari tubuh Arrom.

Ular piton tersebut diketahui memiliki panjang 4 meter dan berat sekitar 20 kilogram. Meskipun Arrom berhasil selamat, dia mengalami sejumlah luka gigitan di kakinya. Setelah bebas, Arrom segera diberikan perawatan medis untuk mengobati lukanya.

Kasus serangan ular piton terhadap manusia seperti ini tergolong jarang. Menurut Steve Allain, seorang ahli dari British Herpetological Society, ular piton pada dasarnya tidak memangsa manusia. Serangan semacam ini biasanya terjadi karena ular merasa terancam atau terprovokasi.

"Serangan ini kemungkinan besar disebabkan oleh insting bertahan hidup, di mana ular merasa tersudutkan dan tidak memiliki jalur keluar," kata Allain.

Lebih lanjut, Allain menyebut bahwa jenis ular yang menyerang Arrom kemungkinan adalah piton batik atau sanca batik (Python reticulatus). Sanca batik merupakan salah satu spesies ular terpanjang di dunia, yang bisa tumbuh hingga panjang 6 meter.

Mereka biasanya hidup di kawasan Asia Tenggara, termasuk di hutan hujan dan padang rumput. Ular ini juga dikenal sebagai predator yang lebih sering memangsa mamalia kecil dan burung.

Baca Juga: WNA Thailand yang Selundupkan Sabu di Bandara Soetta Ditangkap, Modusnya Bawa Oleh-oleh