Ukraina Sebut Rusia Bersiap Untuk Serangan Selanjutnya

Ukraina menduga Rusia saat ini sedang mempersiapkan serangan tahap berikutnya, setelah Moskow katakan operasi militernya meningkat.

Ukraina Sebut Rusia Bersiap Untuk Serangan Selanjutnya
Ukraina sebut Rusia akan bersiap utnuk serangan selanjutnya. Gambar : Reuters.com/Alexander Ermochenko

BaperaNews - Seorang pejabat militer Ukraina mengatakan Rusia saat ini sedang mempersiapkan serangan tahap berikutnya, hal ini ia ungkap setelah Moskow mengatakan jajarannya akan meningkatkan operasi militer “Di semua area operasi”.

Roket-roket dan misil Rusia telah menyerang kota-kota Ukraina yang disebut oleh Kyiv telah membuat puluhan orang terbunuh selama beberapa hari terakhir. “Bukan hanya serangan misil dari udara dan laut” ujar Juru Bicara Intelijen Militer Ukraina, Vadym Skibitskyi (17/7).

“Kami melihat penembakan di sepanjang garis kontak, sepanjang garis depan. Terdapat penggunaan aktif dari armada udara taktis dan helikopter penyerangan” imbuhnya.

Ukraina menyebut Rusia sedang menyusun kembali unit-unitnya untuk menyerang kota Sloviansk, dimana kota tersebut ialah salah satu kota penting yang secara simbolis dikuasai oleh Ukraina di bagian timur Donetsk.

Kementerian Pertahanan Inggris sebelumnya juga menyebut Rusia sedang memperkuat posisinya di Ukraina Selatan. Sedangkan  Ukraina mengatakan sedikitnya ada 40 orang tewas dalam aksi penembakan yang dilakukan militer Rusia di kawasan perkotaan dalam tiga hari terakhir, perang dinyatakan semakin meningkat.

Gubernur Regional, Oleh Synehubov menyebut roket menghantam wilayah timur laut kota Chuhuiv di Kharkiv pada hari Jumat malam (15/7), menewaskan seorang warga berusia 70 tahun dan tiga orang lain lainnya.

“Tiga orang kehilangan nyawanya, mengapa? Untuk apa? Karena Putin menggila?" Ujar seorang warga yang terdampak serangan tersebut, Raisa Shapoval (83) sembari duduk di depan rumahnya yang telah runtuh.

Baca Juga : Tentara Perempuan Rusia Tewas Di Medan Perang Wilayah Ukraina

Gubernur Valentyn Reznichenko juga melaporkan lebih dari 50 roket Grad Rusia juga menghantam Kota Nikopol di Sungai Dnipro, membuat dua orang tewas di reruntuhan.

Moskow menyebut serangan yang mereka lakukan ia “Operasi militer khusus”, untuk denazifikasi dan demiliterasi Ukraina. Moskow mengungkap senjata presisi tinggi yang mereka pakai ialah untuk merusak militer Ukraina dan melindungi keamanan negaranya, serta berulang kali membantah menargetkan warga sipil dalam tiap serangannya.

Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu memerintah unit militernya untuk meningkatkan serangan di Ukraina karena menganggap Kyiv bisa menyerang infrastruktur atau penduduk.

Pernyataan itu tampaknya bentuk tanggapan terhadap apa yang disebut Kyiv telah sukses menyerang 30 pusat logistik dan amunisi milik Rusia dimana serangan Ukraina tersebut secara signifikan membuat Rusia berkurang dalam kemampuan penyerangannya, ujar Juru Bicara Kementerian Pertahanan Ukraina hari Jumat (15/7).