Jepang Buat Lomba Melamun, Hadiahnya Tiket Jalan-jalan!
Pemerintahan Jepang menggelar Lomba melamun atau disebut juga dengan Kompetisi Tokyo Bouttosuru, hadiah berupa tiket perjalanan wisata kepada pemenang.
BaperaNews - Sebuah kompetisi unik digelar di Tokyo pada akhir pekan lalu. Lomba melamun atau disebut juga dengan Kompetisi Tokyo Bouttosuru, memberikan hadiah berupa tiket perjalanan wisata kepada pemenang.
Sekitar 100 peserta berkumpul di ARK Karajan Plaza, di kompleks hiburan Roppongi Hills, pada Minggu (13/10) untuk mengikuti lomba ini.
Dalam kompetisi ini, para peserta diminta untuk "tidak melakukan apa pun" selama 90 menit. Uniknya, mereka diperbolehkan mengenakan pakaian yang mencerminkan profesi atau kepribadian masing-masing.
Lomba ini bukan sekadar menguji siapa yang bisa diam paling lama, tetapi juga menilai kreativitas dalam melamun, teknik melamun, dan bahkan estetika yang ditampilkan selama proses tersebut.
Penyelenggara menjelaskan dengan tegas bahwa lomba melamun ini tidak sama dengan tidur. Tidur selama perlombaan akan berakibat diskualifikasi, dengan sistem penalti kartu kuning dan merah layaknya pertandingan sepak bola.
Peserta yang tertangkap tidur akan langsung dikeluarkan dari kompetisi. Hal ini ditunjukkan melalui video yang disiarkan di layanan video Niconico.
Lomba melamun ini tidak hanya menuntut peserta untuk diam dan melamun. Terdapat beberapa kriteria penilaian yang harus dipenuhi oleh peserta, antara lain kestabilan detak jantung, kreativitas dalam melamun, serta aspek artistik yang ditunjukkan selama kompetisi berlangsung. Peserta juga diperbolehkan menggunakan alat peraga untuk mendukung penampilan mereka selama melamun.
Salah satu peserta bahkan membawa es krim sebagai alat peraga. Ia memegang es krim tersebut selama proses melamun hingga es krim tersebut meleleh, memberikan sentuhan artistik pada aksinya.
Baca Juga : Biar Warga Punya Anak, Korsel Buat Ajang Cari Jodoh Massal
Selain itu, ada peserta lain yang tampil dengan gaya yang mencerminkan profesi atau hobi mereka, menambah keberagaman dalam ajang ini.
Penilaian juga dilakukan oleh tim juri yang memantau seluruh proses dengan cermat. Mereka menilai berbagai aspek mulai dari konsentrasi peserta dalam melamun, estetika yang dihadirkan, hingga bagaimana peserta menjaga detak jantung tetap stabil selama 90 menit.
Meskipun terkesan santai, lomba ini memiliki aturan yang ketat. Penyelenggara menegaskan bahwa kompetisi ini berbeda dengan tidur. Jika peserta tertidur, mereka akan dikenai hukuman berupa kartu kuning sebagai peringatan.
Jika mereka tertidur lagi setelah mendapat peringatan, kartu merah akan diberikan dan peserta tersebut langsung dikeluarkan dari lomba. Hal ini diatur untuk memastikan bahwa peserta benar-benar melamun, bukan tidur.
Selain itu, peserta diizinkan untuk bergerak atau menggunakan alat peraga selama tidak melanggar aturan utama, yaitu tidak boleh tidur. Hal ini memberikan kebebasan kepada peserta untuk mengekspresikan diri, asalkan tidak mengurangi esensi dari lomba melamun itu sendiri.
Kompetisi ini disiarkan langsung melalui layanan video populer di Jepang, Niconico, sehingga penggemar yang tidak bisa hadir langsung di lokasi tetap bisa menyaksikan jalannya lomba.
Acara ini juga mendapat dukungan dari aplikasi kebugaran bernama Piece, yang menjadi sponsor utama kompetisi.
Dukungan ini memberikan sentuhan modern pada acara, di mana kesehatan mental dan fisik semakin mendapatkan perhatian. Lomba melamun ini dianggap sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya relaksasi dan keseimbangan hidup di tengah kesibukan.
Sebagai bentuk apresiasi kepada pemenang, panitia memberikan hadiah utama berupa tiket perjalanan ke wilayah Ise Shima di Prefektur Mie.
Wilayah ini terkenal dengan pemandangan alamnya yang indah dan suasananya yang menenangkan. Hal ini diharapkan dapat menjadi bentuk penghargaan bagi mereka yang berhasil menunjukkan kreativitas dan konsistensi dalam melamun.
Ise Shima sendiri adalah salah satu destinasi wisata populer di Jepang, dengan daya tarik alam yang memikat serta lingkungan yang tenang, sangat cocok untuk para pemenang yang telah menunjukkan kemampuan terbaik dalam lomba melamun. Perjalanan ini diharapkan menjadi momen relaksasi lebih lanjut bagi mereka.
Baca Juga : Swedia Jadikan Seks Sebagai Ajang Olahraga, Banyak Jenisnya!