Imbas Resesi, Microsoft Corp PHK Ribuan Karyawan

Perusahaan teknologi sedang dilanda krisis ekonomi, salah satunya Microsoft yang dilaporkan telah melakukan PHK ribuan karyawan.

Imbas Resesi, Microsoft Corp PHK Ribuan Karyawan
Microsoft Corp PHK Ribuan Karyawan akibat resesi. Gambar : Unsplash.com/Dok. Matthew Manuel

BaperaNews - Raksasa teknologi Microsoft Corp dilaporkan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawannya. Microsoft dikabarkan memangkas jumlah karyawannya sebanyak 1.800 orang di tengah kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian.

PHK yang dilakukan oleh Microsoft berpengaruh kepada divisi solusi dan konsultasi pelanggan serta mitra. Hal ini dimaksudkan untuk menyesuaikan kembali kelompok bisnis setelah penutupan akhir fiskal pada 30 Juni 2022.

Bloomberg melaporkan Microsoft sedang dalam proses untuk menyelaraskan kembali peran karyawan di bisnisnya menyambut tahun fiskal 2023. Momen seperti ini biasanya memang dimanfaatkan oleh perusahaan untuk melakukan restrukturisasi.

Karyawan Microsoft yang diberhentikan kurang dari 1 persen dari 180.000 tenaga kerja dengan mencakup berbagai divisi, termasuk solusi mitra dan konsumen hingga consulting di seluruh dunia. PHK ini juga diumumkan setelah Microsoft mengurangi rekrutmen karyawan untuk tim Windows, Office, dan Teams.

Kendati demikian, Microsoft tetap berkomitemen untuk menambah jumlah karyawannya dalam beberapa bulan kedepan.

“Hari ini kami memberitahu sejumlah kecil karyawan bahwa peran mereka telah dihapus. Ini adalah hasil dari penataan strategis, dan, seperti semua perusahaan, kami mengevaluasi bisnis kami secara teratur,” kata juru bicara Microsoft Corp.

Baca Juga : Heboh! Foto Presiden Jokowi Di Uang Rp 100 Baru, Ungkap Fakta Sebenarnya

“Kami akan terus berinvestasi dalam bisnis dan meningkatkan jumlah karyawan secara keseluruhan di tahun selanjutnya,” imbuhnya

Microsoft Corp sendiri melaporkan pendapatan sebanyak 49,4 miliar Dolar AS atau Rp 741 triliun pada kuartal tiga. Pendapatan ini didorong dari pertumbuhan 26 persen di divisi cloud. Namun pada awal Juni, Microsoft merevisi proyeksi pendapatan dan laba kuartal selanjutnya karena dampak dari fluktuasi nilai tukar mata uang asing.

Badai PHK di perusahaan teknologi memang mulai meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Alasan utamanya adalah cabutnya investor karena adanya resesi. Tidak hanya perusahaan startup yang terdampak, tapi perusahaan besar seperti Twitter, Tesla, Oracle, hingga Meta juga kena imbasnya.

Twitter belum lama ini melakukan PHK kepada tim rekrutmennya sebesar 30 persen. Dan perusahaan Tesla yang juga memberhentikan ratusan karyawannya dalam sebulan terakhir.