RI Tak Lagi Masuk Daftar Merah Covid 19 Di Inggris, WNI Bisa Berkunjung Tanpa Karantina
Inggris bebaskan karantina pendatang dari luar negeri, Indonesia yang sebelumnya masuk daftar merah Covid-19, kini keluar dari daftar tersebut
BaperaNews - Perjalanan tanpa karantina di hotel mulai digeliatkan oleh negara Inggris. Boris Johnson (Perdana Mentri Inggris) memberikan penjelasan, bahwa negaranya mulai memberikan kelonggaran terhadap perjalanan ke Inggris untuk sejumlah negara termasuk Indonesia.
Yang semula Indonesia termasuk dalam daftar merah negeri Ratu Elizabeth itu, kini justru sudah dikeluarkan dengan melihat adanya perbaikan kasus covid 19 di Indonesia. Dengan kata lain, sekarang Indonesia menjadi negara yang diizinkan untuk melakukan perjalanan ke Inggris tanpa harus melakukan karantina terlebih dahulu.
Tak hanya Indonesia, ternyata beberapa negara lagi yang mendapatkan akses masuk ke Inggris tanpa karantina di beberapa hotel yang ditunjuk selama kurang lebih 10 hari. Deretan negara – negara tersebut antara lain Afrika Selatan, Brazil, dan Meksiko.
Kata Boris Johnson, dengan catatan sudah melakukan vaksin secara penuh, jika di Indonesia dilakukan sebanyak 2 kali. Dari total 54 negara yang masuk daftar merah, 9 diantaranya dipangkas oleh Inggris sehingga sisanya 45 negera lagi.
Perjalanan bebas karantina ini bagi Indonesia dan sejumlah negera lainnya diberlakukan mulai bulan Oktober 2021.
Dari kebijakan yang dilakukan sebelumnya dengan mewajibkan beberapa pendatang dari negara tertentu untuk melakukan karantina selama 10 hari, kurang lebih menghabiskan dana sekitar 44 jutaan atau setara dengan 2.285 pondsterling per orang dewasa. Dengan adanya kelonggaran ini, pelancong pun akan lebih senang karena tak lagi harus mengeluarkan biaya sebanyak itu hanya untuk karantina saja.
Boris Johnson juga mengatakan, dalam waktu dekat, lonjakan pemesanan tiket maspakai menuju Inggris akan segera terjadi. Terutama bagi pelancong yang keinginannya terkendala karena harus karantina. Ini saatnya untuk mewujudkan keinginan datang ke Inggris, mumpung sedang dilonggarkan.
Kemudian ada lagi kebijakan bagi pelancong yang sudah divaksin penuh, mereka tak perlu lagi melakukan serangkaian tes setelah tiba di negeri Ratu Elizabeth itu, termasuk tes PCR. Namun mereka bisa bebas memilih tes manapun yang dianggap lebih murah sebagai antisipasi.
Selanjutnya, negara yang masuk di dalam daftar kuning, juga akan segera dihapuskan sehingga bisa mendapatkan akses masuk ke Inggris tanpa harus kesulitan menjalankan tes dna mengeluarkan biaya banyak. Geliat pebisnis pun juga diprediksikan akan naik drastis.