Kebakaran Pabrik Baterai Lithium di Korsel: KBRI Seoul Pastikan Tak Ada Korban WNI

Kebakaran menimpa produsen baterai Aricell di Hwaseong, kawasan industri barat daya ibu kota Seoul,Korea Selatan.

Kebakaran Pabrik Baterai Lithium di Korsel: KBRI Seoul Pastikan Tak Ada Korban WNI
Gambar: Kolase Tangkapan Layar Twitter/@Heraloebss

BaperaNews - Sebuah pabrik baterai lithium di Korsel kebakaran setelah beberapa ledakan terjadi pada Senin (24/6/2024). Kebakaran ini menimpa produsen baterai Aricell di Hwaseong, kawasan industri barat daya ibu kota Seoul,Korea Selatan, sekitar pukul 10.30 waktu setempat. Insiden ini mengakibatkan 22 orang tewas dan delapan lainnya terluka.

Kronologi Kejadian

Kebakaran tersebut terjadi setelah serangkaian sel baterai meledak di dalam gudang yang berisi 35.000 baterai lithium. Pada awalnya, para pekerja sedang memeriksa dan mengemas baterai di lantai dua salah satu bangunan pabrik. Sekitar pukul 10.30 waktu setempat, asap putih dalam jumlah kecil mulai mengepul dari baterai. Sekitar 15 detik kemudian, baterai meledak dan membuat lantai dua pabrik dilalap api.

Korban dan Upaya Pemadaman

Saat kejadian, ada total 102 orang yang bekerja di pabrik Korsel tersebut. Para pekerja mencoba mengerahkan alat pemadam kebakaran, tetapi gagal memadamkan api. Mereka kemudian kesulitan mencari jalan keluar dan mungkin menghirup asap beracun hingga kehilangan kesadaran. Menurut Pejabat Senior Pemadam Kebakaran Jo Seon-ho, api menyebar dalam waktu 15 detik, dan para korban kemungkinan besar meninggal setelah menghirup asap beracun.

Baca Juga: Infeksi Bakteri Pemakan Daging Meningkat di Jepang, Puluhan Orang Tewas

Korban meninggal dunia terdiri dari 18 warga China, dua warga Korea Selatan, satu warga Laos, dan satu korban yang belum teridentifikasi kewarganegaraannya. Dua dari delapan orang yang terluka berada dalam kondisi serius. Mayoritas pekerja asing yang meninggal adalah pekerja harian yang mungkin tidak mengetahui struktur internal gedung tersebut.

Konfirmasi dari KBRI Seoul

Wakil Kepala Perwakilan KBRI di Seoul, Zelda Wulan Kartika, memastikan bahwa tidak ada pekerja imigran asal Indonesia yang menjadi korban dalam kebakaran tersebut. "Alhamdulillah, tidak ada korban WNI," ungkap Zelda dilansir dari Kompas.com pada Selasa (25/6/2024).

Data KBRI Seoul menunjukkan bahwa jumlah WNI yang tinggal atau berada di Korea Selatan per 28 Februari 2019 mencapai 42.043 orang. Keluarga pekerja imigran asal Indonesia dapat menghubungi KBRI Seoul untuk menanyakan kabar anggota keluarga yang bekerja di Korea Selatan melalui hotline darurat di nomor +821053942546.

Penyebab Kebakaran

Belum jelas apa yang menyebabkan ledakan tersebut. Asap dan kobaran api menyebar dengan cepat, sehingga sebagian besar api dapat dipadamkan dalam waktu sekitar enam jam. Hingga kini, penyelidikan masih berlangsung untuk menentukan penyebab pasti dari kebakaran ini.

Insiden kebakaran ini menjadi perhatian besar mengingat jumlah korban yang cukup banyak dan kondisi pekerja asing yang terlibat. Pihak berwenang Korea Selatan dan perusahaan Aricell diperkirakan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur keselamatan kerja

Baca Juga: Pesawat Korean Air Terjun Bebas 8 Km dalam 15 Menit, Banyak Penumpang Cedera