Anak Perempuan Bunuh Ayah Kandung di Duren Sawit Gegara Sakit Hati Dituduh Mencuri

Seorang remaja berinisial KS membunuh ayahnya di Duren Sawit, Jakarta Timur, dengan pisau dapur karena sakit hati. Simak selengkapnya di sini!

Anak Perempuan Bunuh Ayah Kandung di Duren Sawit Gegara Sakit Hati Dituduh Mencuri
Anak Perempuan Bunuh Ayah Kandung di Duren Sawit Gegara Sakit Hati Dituduh Mencuri. Gambar: Tv One

BaperaNews - Peristiwa tragis terjadi di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, ketika seorang anak perempuan berinisial KS membunuh ayah kandungnya. Kejadian ini terjadi pada saat korban, Safri, sedang tertidur. Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, menjelaskan bahwa KS melakukan aksinya dengan pisau dapur.

"Sedang tidur (korban-red)," ungkap Ade Ary dalam keterangannya pada Selasa, (25/6).

Saat itu, KS yang sudah lama menahan sakit hati, mengambil sebilah pisau dapur dan menikamkan pisau tersebut ke dada ayahnya hingga korban terbangun. 

“Setelah tersangka melakukan penusukan kepada korban yang pertama berdasarkan keterangan tersangka korban melawan. Sempat terjadi perlawanan dengan melakukan pencakaran, mencakar tersangka di bagian tangannya,” tambah Ade Ary.

Tidak berhenti di situ, KS kembali menikam ayahnya untuk kedua kalinya. Usai melakukan pembunuhan tersebut, KS melarikan diri dengan membawa motor dan handphone milik korban. 

"Setelah penusukan, tersangka meninggalkan TKP, TKP merupakan toko perabotan yang juga menjadi tempat tinggal mereka," tutur Ade Ary.

Motif di balik pembunuhan ini karena KS mengaku sering mendapatkan perlakuan kekerasan dan perkataan tidak mengenakan dari ayahnya. 

"Alasan tersangka KS melakukan penusukan dan pembunuhan terhadap ayah kandung ini adalah sementara ditemukan fakta oleh penyidik karena sakit hati karena sering dimarahin, kadang dipukul," Ade Ary.

Baca Juga: Kesal Difitnah Curi Ayam, Pria Bunuh Nenek Tetangganya di Gunungkidul

"Dituduh mengambil barang milik korban bahkan pernah dikatakan anak haram oleh korban, ini berdasarkan keterangan tersangka," tuturnya.

Setelah kejadian anak perempuan bunuh ayah kandung ini, Polsek Duren Sawit dan Polres Metro Jakarta Timur menyerahkan kasus ini ke Polda Metro Jaya untuk penanganan lebih lanjut. KS, yang baru berusia 17 tahun, kini ditahan polisi. Adiknya, yang sempat ditangkap bersama KS, telah dibebaskan karena tidak cukup bukti melakukan pembunuhan.

Kakak beradik ini sempat kabur ke wilayah Depok setelah kejadian tersebut. Namun, warga yang mengenal mereka melaporkan bahwa keduanya sempat menangis dan ditenangkan saat kembali ke lokasi sebelum akhirnya ditangkap oleh polisi.

Kasus ini menarik perhatian luas setelah video evakuasi jasad Safri yang diunggah oleh akun Instagram @merekamjakarta menjadi viral. Dalam video tersebut, terlihat petugas PMI tengah mengevakuasi jasad Safri yang ditemukan dengan luka tusuk di dalam rukonya di kawasan Kanal Banjir Timur (KBT), Pondok Bambu, Duren Sawit.

"Seorang pedagang toko perabotan rumah tangga bernama Safri ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusuk di dalam tokonya," tulis deskripsi akun Instagram tersebut.

"Safri mengalami luka di bagian perut yang diduga akibat tusukan benda tajam," tambahnya.

Kapolsek Duren Sawit, Kompol Sutikno, mengkonfirmasi kebenaran video viral tersebut dan menjelaskan bahwa pihaknya tengah melakukan proses penyelidikan mendalam. 

 "Kami sedang giat penyelidikan, gabungan Tim Opsnal Polsek Duren Sawit, Tim Opsnal Polres Metro Jaktim, Tim Jatanras Polda," kata Sutikno saat dikonfirmasi media pada Minggu (23/6).

Pelaku berhasil ditangkap pada Sabtu, (22/6), dan langsung digelandang ke Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga: Ayah di Serang Banten Bunuh Anak Bayinya Saat Tidur