Wapres Gibran Tinjau Progres MRT Jakarta Fase 2, Proyek Capai 82 Persen

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Fase 2, pada Senin (21/10).

Wapres Gibran Tinjau Progres MRT Jakarta Fase 2, Proyek Capai 82 Persen
Wapres Gibran Tinjau Progres MRT Jakarta Fase 2, Proyek Capai 82 Persen. Gambar : Kolase Instagram/@gibran_rakabuming

BaperaNews - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, meninjau proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Fase 2 pada hari kedua masa jabatannya.

Peninjauan ini dilakukan pada Senin (21/10), setelah menghadiri pelantikan Sekretaris Kabinet dan Wakil Menteri di Istana Negara. 

Dalam kunjungan tersebut, Gibran didampingi oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi.

Gibran bersama rombongan meninjau dua stasiun, Stasiun Monas dan Stasiun Thamrin, yang merupakan bagian dari proyek MRT Fase 2 yang menghubungkan Bundaran HI dengan Kota. Mereka berjalan kaki menyusuri terowongan sepanjang 350 meter yang menghubungkan kedua stasiun tersebut.

Dalam peninjauan ini, Gibran menekankan pentingnya penyelesaian proyek MRT Jakarta Fase 2 sesuai jadwal. Ia juga menggarisbawahi pentingnya program penghijauan di sekitar stasiun setelah proyek selesai untuk menjaga lingkungan.

"Proyek ini harus rampung tepat waktu dan program penghijauan pasca proyek sangat penting," ujarnya. Saat ini, progres proyek mencapai 82 persen dan diharapkan tetap berjalan sesuai rencana.

Proyek MRT Jakarta Fase 2

Proyek MRT Jakarta Fase 2 terbagi menjadi dua tahap: fase 2A dan fase 2B. Fase 2A mencakup pembangunan tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota. Jalur fase 2A memiliki panjang sekitar 5,8 kilometer dan ditargetkan selesai pada 2027.

Fase 2B mencakup dua stasiun tambahan, yakni Mangga Dua dan Ancol, serta pembangunan depo di Ancol Marina, dengan panjang jalur sekitar 6 kilometer. Fase 2B diproyeksikan rampung pada 2029.

Proyek MRT ini diharapkan dapat meningkatkan akses transportasi publik di Jakarta dan sekitarnya, mengurangi kemacetan, serta memudahkan mobilitas masyarakat.

Baca Juga : Wakil Presiden Gibran dan PM Korsel Perkuat Kerja Sama di Sektor Hilirisasi dan IKN

Kerja Sama Pemerintah Pusat dan Daerah

Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menegaskan bahwa proyek MRT Jakarta merupakan kerja sama antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, pemerintah pusat, dan kementerian terkait.

"Proyek MRT ini melibatkan kerja sama erat antara pemerintah pusat dan daerah. Kami mendukung penuh agar proyek ini berjalan lancar," kata Teguh.

Ia juga memastikan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan proyek demi kelancaran pembangunan infrastruktur ini.

Peninjauan ini mempertegas komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan transportasi berbasis rel di Jakarta.

Dengan fase kedua MRT ini, diharapkan mobilitas masyarakat semakin mudah dan efisien, serta dapat mendukung pertumbuhan ekonomi kota.

Dampak Positif MRT bagi Jakarta

Proyek MRT Jakarta Fase 2 diharapkan membawa dampak positif bagi ibu kota, seperti meningkatkan akses transportasi publik dan mengurangi kemacetan, masalah utama di Jakarta.

Masyarakat diharapkan lebih memilih MRT daripada kendaraan pribadi, sehingga dapat mengurangi polusi udara dan menurunkan tingkat kemacetan.

Pengembangan jalur MRT Jakarta sejalan dengan upaya pemerintah menciptakan transportasi ramah lingkungan.

Selain itu, program penghijauan di sekitar stasiun yang ditekankan oleh Gibran juga diharapkan menambah ruang hijau di Jakarta, membantu menjaga kualitas udara dan lingkungan.

Dengan progres mencapai 82 persen, proyek MRT Jakarta Fase 2 diharapkan rampung sesuai target. Pemerintah pusat dan daerah akan terus berkolaborasi untuk memastikan penyelesaian proyek ini tepat waktu serta mendukung dampak positif jangka panjang bagi Jakarta dan warganya.

Baca Juga : Wapres Gibran Sambut Kunjungan Resmi Han Zheng di Istana Wapres