Wakil Presiden Gibran dan PM Korsel Perkuat Kerja Sama di Sektor Hilirisasi dan IKN

Wakil Presiden Gibran dan PM Korsel Han Duck-soo, bahas kerja sama di sektor hilirisasi industri serta pengembangan IKN untuk perkuat hubungan ekonomi.

Wakil Presiden Gibran dan PM Korsel Perkuat Kerja Sama di Sektor Hilirisasi dan IKN
Wakil Presiden Gibran dan PM Korsel Perkuat Kerja Sama di Sektor Hilirisasi dan IKN. Gambar : Dok. BPMI Setwapres

BaperaNews - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, menerima kunjungan Perdana Menteri Korea Selatan, Han Duck-soo, pada Minggu malam (20/10) di Istana Wakil Presiden, Jakarta.

Kunjungan ini terjadi hanya beberapa jam setelah pelantikan Gibran sebagai Wakil Presiden RI. Pertemuan tersebut menegaskan komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama, terutama di sektor hilirisasi industri dan pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dalam pertemuan itu, Gibran dan Han Duck-soo berdiskusi mengenai peluang kolaborasi lebih lanjut antara Indonesia dan Korea Selatan.

Fokus utama pembahasan mencakup peningkatan investasi di sektor hilirisasi industri serta dukungan Korea Selatan dalam pembangunan IKN. 

Gibran mengapresiasi kunjungan Han dan berharap hubungan kedua negara semakin erat, terutama dalam bidang pengembangan ekonomi dan infrastruktur.

Baca Juga : Wapres Gibran Sambut Kunjungan Resmi Han Zheng di Istana Wapres

Kerja Sama dalam Sektor Hilirisasi

Salah satu topik utama yang dibahas adalah hilirisasi industri, yang menjadi prioritas dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Korea Selatan, dengan teknologi industri yang maju, dipandang sebagai mitra strategis potensial untuk mendukung proses ini.

Gibran menegaskan pentingnya kontribusi Korea Selatan dalam memperkuat hilirisasi di Indonesia. "Indonesia dan Korea Selatan berkomitmen memperkuat kerja sama khususnya di sektor hilirisasi industri dan investasi," ujarnya melalui akun Instagram resmi.

Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi kedua negara, mempercepat pengembangan industri dalam negeri, serta memperkuat hubungan ekonomi bilateral.

Korea Selatan telah lama menjadi mitra dagang dan investasi utama Indonesia, terutama dalam sektor teknologi dan manufaktur.

Melalui hilirisasi, Indonesia berupaya meningkatkan nilai tambah dari sumber daya alam yang diekspor, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan pendapatan negara. 

Dukungan teknologi dan pengalaman Korea Selatan di sektor ini diharapkan mampu mempercepat pencapaian tujuan tersebut.

Dukungan Korea Selatan dalam Pengembangan IKN

Pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) juga menjadi agenda penting dalam diskusi antara Gibran dan Han Duck-soo.

Pemerintah Indonesia tengah mengembangkan IKN sebagai pusat pemerintahan baru di Kalimantan Timur, dengan visi menciptakan kota modern yang berbasis pada keberlanjutan, teknologi, dan inovasi.

Han Duck-soo menyatakan kesiapan Korea Selatan untuk mendukung pengembangan IKN melalui investasi dan kolaborasi di bidang infrastruktur serta teknologi kota pintar.

"Korea Selatan siap berkolaborasi dalam pengembangan IKN, terutama dalam teknologi dan infrastruktur ramah lingkungan," kata Han.

Pengalaman Korea Selatan dalam pembangunan kota pintar dan infrastruktur modern dianggap sebagai peluang strategis bagi Indonesia dalam mewujudkan visi IKN sebagai kota berkelanjutan.

Partisipasi Korea Selatan juga diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi asing yang tertarik pada potensi besar IKN sebagai pusat ekonomi dan pemerintahan baru di kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga : Menlu Inggris, David Lammy Hadir di Pelantikan Prabowo-Gibran