Olahraga Pound Fit Digelar di Stasiun MRT Bundaran HI, Netizen: Giliran Duduk Jongkok Ditegor, ini Malah Tiduran

Kegiatan olahraga Pound Fit di Stasiun MRT Bundaran HI menuai kritik netizen akibat kebisingan, memicu debat tentang penggunaan ruang publik untuk olahraga.

Olahraga Pound Fit Digelar di Stasiun MRT Bundaran HI, Netizen: Giliran Duduk Jongkok Ditegor, ini Malah Tiduran
Olahraga Pound Fit Digelar di Stasiun MRT Bundaran HI, Netizen: Giliran Duduk Jongkok Ditegor, ini Malah Tiduran. Gambar : X @roulihutahaean

BaperaNews - Sesi olahraga pound fit yang digelar di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, baru-baru ini menuai berbagai reaksi dari pengguna media sosial.

Acara ini diinisiasi oleh Gofit Active dan berlangsung pada Jumat (18/10) dari pukul 19:00 hingga 20:00 WIB. 

Aktivitas pound fit, yang dikenal dengan gerakan energik menggunakan stik yang dipukul mengikuti irama musik, dilakukan di area bawah tanah stasiun MRT, menimbulkan keluhan dari beberapa netizen.

Pound fit merupakan latihan aerobik yang menggabungkan kardio dan kekuatan, serta semakin populer di kalangan masyarakat. Olahraga ini menggunakan stik yang dipukul ke lantai atau udara sesuai irama musik.

Biasanya, pound fit dilakukan di area terbuka seperti taman, namun belakangan ini mulai digelar di dalam ruangan, termasuk mal dan stasiun MRT.

Keputusan untuk mengadakan pound fit di Stasiun MRT Bundaran HI menjadi sorotan publik karena suara keras dari stik yang dipukul serta sorakan peserta di area tertutup stasiun.

Dalam video yang diunggah oleh pengguna Twitter @roulihutahaean, terdengar suara stik bergema di stasiun, yang menyebabkan ketidaknyamanan bagi beberapa penumpang.

Tampak petugas keamanan berjaga di sekitar peserta yang berolahraga, namun kebisingan yang dihasilkan dari pound fit ini, ditambah lingkungan tertutup stasiun, menuai kritik dari sejumlah pengguna transportasi umum.

Kegiatan ini memicu reaksi beragam di media sosial, terutama dari netizen yang merasa terganggu. Banyak di antara mereka adalah pekerja yang baru saja pulang dan menggunakan MRT untuk kembali ke rumah.

Mereka menyampaikan ketidakpuasan terhadap kebisingan yang dihasilkan olahraga ini, mengingat stasiun MRT adalah tempat transportasi, bukan untuk berolahraga.

Salah satu netizen menulis, "Rasa-rasanya MRT nggak bijak ya, ijinin olahraga seberisik ini di dalam ruangan," sementara yang lain berkomentar, "Capek pulang kerja, malah harus dengar suara stik yang berisik. Pusing banget!"

Beberapa pengguna media sosial juga menyoroti perbedaan dalam penerapan peraturan di stasiun. Salah satu komentar menyindir, "Giliran yang duduk jongkok ditegur, ini malah tiduran."

Komentar ini merujuk pada insiden sebelumnya di mana penumpang ditegur karena duduk atau jongkok di stasiun, sementara aktivitas pound fit yang lebih bising dibiarkan berlangsung.

Baca Juga : Viral! Pengantin Wanita Pound Fit Saat Nikah Pake Kebaya

Popularitas Pound Fit

Meskipun menuai kritik, pound fit semakin populer di Indonesia. Olahraga ini tidak hanya efektif untuk membakar kalori, tetapi juga menawarkan manfaat kesehatan mental seperti mengurangi stres. Pound fit menjadi pilihan bagi mereka yang ingin menjaga kebugaran dengan cara yang dinamis dan menyenangkan.

Biasanya, pound fit dilakukan di area luas untuk memberi ruang gerak yang cukup bagi para peserta. Namun, dengan meningkatnya penggemar, acara serupa mulai digelar di tempat-tempat yang kurang konvensional, termasuk stasiun MRT.

Pro dan Kontra Penggunaan Tempat Umum untuk Olahraga

Penyelenggaraan sesi pound fit di Stasiun MRT Bundaran HI mencerminkan perdebatan tentang penggunaan ruang publik untuk aktivitas olahraga.

Di satu sisi, acara semacam ini mendorong gaya hidup sehat dan membuat olahraga lebih mudah diakses oleh masyarakat. Namun, lokasi seperti stasiun MRT mungkin tidak ideal untuk kegiatan yang menghasilkan kebisingan dan memerlukan ruang gerak yang luas.

Stasiun MRT, sebagai titik transit utama ribuan penumpang setiap hari, mungkin kurang cocok untuk acara seperti pound fit yang dapat mengganggu fungsi utama fasilitas tersebut.

Kebisingan dan gangguan dari sesi olahraga ini jelas menjadi sumber keluhan bagi sebagian penumpang, sehingga penting bagi penyelenggara untuk mempertimbangkan lokasi yang lebih sesuai agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat.

Baca Juga : Dukung Transformasi Digital, Kini Naik MRT Bisa Bayar Pakai Paylater