Taiwan Siaga, Usai Diserbu Dengan 34 Jet Tempur Milik China

BaperaNews - Taiwan melaporkan bahwa ada 39 pesawat militer China yang masuk ke zona pertahanan udara Taiwan, pada Minggu (23/1). Masuknya puluhan pesawat jet tempur milik China ini menjadi serbuan serangan udara terbesar yang dilakukan China ke wilayah Taiwan sejak Oktober 2021.

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Taiwan menjelaskan bahwa sebelumnya telah mengerahkan jet-jet tempurnya untuk mencegat puluhan pesawat militer China tersebut. 

Kemenhan Taiwan menyampaikan bahwa dari 39 pesawat China yang masuk dalam zona pertahanan udara Taiwan 34 diantaranya merupakan jet tempur dan 5 lainnya adalah pesawat perang elektronik dan sebuah pesawat pengebom.

Menurut Kemenhan Taiwan puluhan pesawat China yang  menerobos zona pertahanannya terbang ke area timur Laut Pratas. Taiwan pun kemudian mengirimkan jet-jet tempur miliknya untuk mengusir pesawat China tersebut, Taipei bahkan turut menempatkan sistem rudal dalam posisi laga untuk mengawasi pergerakan puluhan pesawat China.

Hingga saat ini, pemerintah China masih belum buka suara terkait maneuver puluhan pesawatnya. 

Baca Juga: Gajah Liar Rusak Perkebunan Kelapa Sawit di Aceh Barat

Maneuver ini bukanlah kejadian pertama kalinya China mengirimkan pesawat tempurnya untuk menerobos wilayah udara Taiwan. Taipei pun sering mengeluhkan pergerakan pesawat Angkatan Udara China yang terus masuk ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) yang dekat dengan Kepulauan Pratas.

Taiwan pun menyebutkan bahwa aktivitas yang dilakukan oleh militer China ini merupakan upaya yang bertujuan agar pasukan Taipei lelah. China juga dinilai ingin menguji kapabilitas angkatan udara Taiwan dalam merespons maneuver pesawat-pesawat miliknya itu.

Terhitung selama tahun 2020, Kemhan Taiwan menyebutkan bahwa ada puluhan pesawat China menerobos wilayah pertahanan udaranya lebih dari 100 kali. Taiwan pun sempat melaporkan bahwa ada 148 pesawat militer China yang masuk ke dalam zona ADIZ mereka.

Kejadian ini makin memanas ketika China meratakan Hari Nasional Mereka, ratusan pesawat pun terus datang dalam waktu empat hari terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2021.

Maneuver itu pun semakin sering dilakukan China dalam beberapa waktu terakhir. kejadian ini semakin memanas usai akibat dari ketegangan dengan Taiwan yang melihat Taipei berniat untuk merdeka.

China pun mengklaim bahwa Taiwan adalah sebagai bagian dari negaranya. Namun, kalim itu ditentang oleh pemerintah Taiwan karena mengingat keduanya memiliki nilai yang berbeda. Yakni Tiawan yang bergerak dengan nilai demokratis dan China yang terkenal sebagai negara komunis.

Baca Juga: Heboh Konvoi Mobil Mewah di Jalan Tol Andara, Kok Gak Kena Tilang Polisi? Ini Alasannya!