Zulkifli Hasan Serahkan Jabatan Mendag ke Budi Santoso, Menteri Perdagangan PNS Pertama di Kabinet
Budi Santoso resmi menjadi Menteri Perdagangan pertama dari kalangan PNS di Kabinet Merah Putih, menggantikan Zulkifli Hasan dalam serah terima jabatan di Kemendag.
BaperaNews - Pada Senin (21/10), serah terima jabatan (sertijab) Menteri Perdagangan (Mendag) resmi dilakukan dari Zulkifli Hasan kepada Budi Santoso di Auditorium Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Budi Santoso, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kemendag, kini menjadi Mendag pertama di Kabinet Merah Putih yang berasal dari kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Penunjukan Budi sebagai Mendag oleh Presiden Prabowo Subianto bukan tanpa alasan. Zulkifli Hasan, yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pangan, menjelaskan bahwa selama dirinya menjabat sebagai Mendag, Budi selalu setia mendampinginya, terutama dalam bidang perdagangan luar negeri.
Pengalaman panjang Budi di Kemendag dinilai menjadi salah satu faktor yang mendukung pengangkatannya. Sebelumnya, Budi juga sempat menjabat sebagai Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag sebelum diangkat sebagai Sekretaris Jenderal.
“Saya tanya ke (eks Sekjen Kemendag) Pak Suhanto, ada nggak yang dari pejabat karier (lalu) jadi menteri (di Kemendag)? Pak Suhanto bilang, 'belum pernah Pak'. Nah, karena itu, saya usulkan Pak Budi, dan Presiden menyetujui,” kata Zulkifli Hasan dalam sambutannya pada acara sertijab tersebut.
Zulhas menekankan bahwa penunjukan ini merupakan sejarah baru bagi Kemendag, karena Budi adalah pejabat karier pertama yang diangkat sebagai Mendag.
Sejarah panjang Kemendag sebelumnya menunjukkan bahwa posisi Mendag selalu diisi oleh figur yang berasal dari luar kementerian.
Budi Santoso memecahkan tradisi tersebut dan menjadi pejabat karier pertama yang menempati posisi ini, sebuah langkah yang dianggap sebagai penghargaan atas dedikasinya selama bertahun-tahun di Kemendag.
Dalam kesempatan tersebut, Budi Santoso tak kuasa menahan haru. Suaranya bergetar saat menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Zulkifli Hasan.
Budi mengungkapkan bahwa meskipun ia belum lama bekerja sama dengan Zulhas, ia merasa memiliki tanggung jawab moral yang besar dalam mendampingi Zulkifli selama masa jabatannya sebagai Mendag.
Baca Juga : Daftar Lengkap Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
Budi juga berterima kasih atas dukungan dan dorongan Zulkifli kepada Presiden Prabowo untuk mempercayakan jabatan Mendag kepadanya.
“Saya mengucapkan terima kasih pak, atas arahan dan bimbingan bapak selama ini. Saya kenal pak Zul belum lama, tapi saya ikhlas dengan rasa hormat membantu beliau dan seterusnya. Dan tentu dukungan dan dorongan beliau ke Presiden (Prabowo) percaya menunjuk Mendag dari Kemendag,” ucap Budi dengan penuh emosional.
Budi Santoso menyebutkan bahwa hari pengangkatannya menjadi Mendag merupakan momen bersejarah tidak hanya bagi dirinya pribadi, tetapi juga bagi seluruh staf Kemendag.
Penunjukan dirinya sebagai Mendag di Kabinet Merah Putih menambah kebanggaan tersendiri bagi jajaran pegawai Kemendag.
Menurutnya, jabatan ini merupakan amanah yang sangat besar dan membutuhkan kerja sama semua pihak di kementerian untuk melaksanakan tugas dengan baik.
“Hari ini saya dan seluruh staf perdagangan terharu sekali, karena hari ini hari yang bersejarah buat kami semua, dimana seorang Mendag yang pertama kali dipercayakan kepada pejabat karier Kemendag. Sebuah kehormatan dan tanggung jawab yang berat, tidak hanya saya, kita semua harus bisa menjalankan tugas ini dengan baik,” sambungnya.
Dalam pidatonya, Budi Santoso juga menyoroti berbagai pencapaian selama mendampingi Zulkifli Hasan sebagai Mendag. Salah satu capaian terbesar adalah surplus ekspor yang konsisten, inflasi yang terjaga, serta kestabilan harga komoditas.
Budi mengaku banyak belajar dari cara Zulkifli memimpin dan mengambil keputusan, terutama dalam hal kebijakan perdagangan.
Program utama yang akan dijalankan Budi sebagai Mendag adalah memperkuat pasar dalam negeri, memperluas pasar ekspor, serta meningkatkan kapasitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk dapat bersaing di pasar global.
Budi menyebutkan bahwa program untuk mendukung UMKM agar bisa go global sudah siap dijalankan, dan instrumen yang mendukung program tersebut sudah ada di Kemendag.
“Program utama Kemendag ke depannya adalah bagaimana mengantarkan Indonesia menjadi negara maju, dengan cara pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, dan peningkatan UMKM bisa ekspor. Bisa itu singkatan dari 'Berani, Inovasi, Siap, (dan) Adaptasi'. UMKM kita harus go global,” tegas Budi.
Baca Juga : Daftar Lengkap Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran