Terkait Isu Kenaikan Harga BBM, Sri Mulyani Terus Terang Siapkan Tambahan Dana Bansos Bila Diperlukan
Bila kemungkinan harga BBM Naik, Akankah Sri Mulyani menambah dana Bansos bagi masyarakat kecil? Ini penjelasan Sri Mulyani.
BaperaNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan sinyal kuat terkait dana program bantuan sosial (Bansos) akan lebih besar, khususnya saat pemerintah menaikkan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) Bersubsidi.
Sri Mulyani mengatakan pemerintah tidak memiliki rencana untuk menggunakan skema baru terkait bantuan soal. Program yang akan serupa dengan program yang digunakan sebelumnya yakni seperi Program Keluarga Harapan (PKH) sebagai platform.
Menku Sri Mulyani menambahkan jika jumlah dan manfaat bansos akan ditambah, tetapi ada pengecualian untuk kondisi tertentu seperti saat minyak goreng langka, atau bantuan kepada pedagang kaki lima yang terdampak dengan pandemi Covid-19.
“Tahun depan bentuknya tidak skema baru, tapi mengikuti desain bantuan sosial seperti PKH dan sembako. Tetap kita gunakan platformnya, tapi jumlah bulannya dan manfaatnya ditambahkan,” katanya dalam Konferensi Pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2023 (16/8).
Adapun dana untuk Perlindungan Sosial (Perlinsos) tahun depan senilai Rp 479 triliun.
Dana ini memang sedikit lebih bawah dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai Rp 502,6 triliun. Tetapi, perlu dicatat jika Rp 502,6 triliun itu termasuk Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 182 triliun. Sementara dana bantuan sosial mencapai Rp 319,7 triliun.
Baca Juga : Jokowi: RI Di Puncak Kepemimpinan Global, Meski Geopolitik Sedang Panas
Program bansos sendiri di antaranya adalah Program Keluarga Harapan (PKH), Program Kartu Sembako, Penerima Bantuan iuran PBI-JKN, Program Indonesia Pintar (PIP), KIP Kuliah, Subsidi LPG, Subsidi Listrik, dan Kartu Prakerja.
Sinyal kenaikan tambahan besaran bansos tahun depan itu tak lepas dari salah satu bagian dari upaya pemerintah melakukan ancang-ancang melakukan bantalan apabila pemerintah dengan terpaksa menaikkan harga BBM, terutama bensin subsidi.
“Bantalan bansos tahun depan masih tetap. Biasanya bukan yang baru, kecuali yang kemarin ada minyak goreng, dan kalau merasa ke pedagang kaki lima karena Covid-19. Tahun depan tidak dalam skema baru,” ujar Sri Mulyani.
Pada kesempatan itu, Sri Mulyani juga mengatakan akan menyalurkan bansos seperti yang telah dilakukan Menteri Sosial Ida Fauziyah.
"Atau yang dilakukan ibu Mensos, memperhatikan segmen masyarakat rentan, seperti kelompok difabel dan lansia yang akan menjadi fokus Mensos," pungkasnya.
Isu kenaikan harga BBM masih menjadi polemik di masyarakat, karena begitu berdampak kepada masyarakat bila benar terjadi.
Baca Juga : Kemenhub Undur Kenaikan Tarif Ojek Online