Pengangguran Indonesia Capai 7,5 Juta, Menaker Rencanakan Job Fair Mingguan

Pengangguran di Indonesia mencapai 7,5 juta atau 4,8%. Menaker gelar job fair rutin, termasuk Jaknaker Expo 2024, untuk membuka ribuan lowongan pekerjaan di berbagai kota.

Pengangguran Indonesia Capai 7,5 Juta, Menaker Rencanakan Job Fair Mingguan
Pengangguran Indonesia Capai 7,5 Juta, Menaker Rencanakan Job Fair Mingguan. Gambar : Dok. Inilahkalsel

BaperaNews - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyebutkan bahwa angka pengangguran di Indonesia saat ini mencapai sekitar 4,8%, yang setara dengan 7,5 juta orang. 

Meskipun menghadapi tantangan besar dalam sektor ketenagakerjaan, pemerintah terus berupaya mencari solusi, salah satunya dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan job fair untuk membantu masyarakat mendapatkan pekerjaan. 

Salah satu upaya tersebut adalah penyelenggaraan Naker Expo yang diadakan di Jakarta, Bandung, dan Semarang, yang bertujuan untuk membuka lebih banyak kesempatan kerja bagi para pencari kerja di tengah situasi ekonomi yang sedang sulit.

Dalam acara pembukaan Jaknaker Expo 2024 di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (21/11), Yassierli mengungkapkan bahwa pemerintah terus berkomitmen untuk mengatasi masalah pengangguran.

Meskipun kondisi perekonomian Indonesia saat ini masih belum stabil, dengan adanya deflasi yang berlangsung sejak Mei hingga Oktober 2024, upaya membuka lapangan pekerjaan tetap menjadi prioritas pemerintah. 

"Secara nasional, kita masih dihadapkan pada pengangguran yang tinggi, sekitar 4,8% atau 4,9%, yang berarti ada sekitar 7,5 juta orang yang menganggur di Indonesia," kata Yassierli.

Untuk mengatasi hal tersebut, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyelenggarakan Naker Expo yang diadakan secara serentak di beberapa kota besar di Indonesia.

Naker Expo pertama kali digelar di Jakarta melalui Jaknaker Expo pada 21-22 November 2024 di Balai Sudirman, yang menawarkan puluhan ribu lowongan pekerjaan. 

Selain itu, Kemnaker juga mengadakan Job Fair Bandung pada 23 November 2024 di BPVP Bandung Barat dan Naker Fest Semarang pada 30 November hingga 1 Desember 2024 di BBPVP Semarang. 

Baca Juga : Ini 5 Daerah dengan Pengangguran Terbanyak, Banten Nomor Satu

Dengan adanya Naker Expo, pemerintah berharap dapat memberikan peluang kepada pencari kerja, terutama di tengah tingginya angka pengangguran di Indonesia.

Yassierli menekankan bahwa kegiatan seperti Naker Expo ini bisa menjadi solusi untuk masalah pengangguran yang terus berkembang.

"Expo ini bisa menjadi solusi dan harapan bagi mereka yang sedang mencari pekerjaan, terutama dalam mengatasi masalah pengangguran yang memang menjadi tantangan kita," ujarnya. 

Selain itu, Kemnaker juga berencana untuk mengadakan job fair secara rutin setiap minggu di berbagai kota, meskipun mungkin tidak sebesar yang diadakan di Jakarta.

 Yassierli berharap dengan adanya dukungan dari sektor industri, kegiatan job fair bisa terus berjalan lancar dan lebih banyak lagi lapangan pekerjaan terbuka untuk masyarakat.

Dalam acara Jaknaker Expo 2024, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, turut menyampaikan harapannya terhadap acara tersebut.

Teguh menjelaskan bahwa tingkat pengangguran di Jakarta saat ini lebih tinggi daripada angka nasional, yakni sekitar 6,21%. Dengan adanya Jaknaker Expo, diharapkan dapat memberikan solusi untuk mengatasi tingginya pengangguran di Ibu Kota. 

"Jaknaker menyediakan sekitar 35 ribu lowongan pekerjaan. Harapannya, setidaknya ada 10 ribu lowongan yang bisa terisi, dan meskipun ini tidak hanya terbatas untuk warga Jakarta, kami berharap banyak warga DKI yang belum bekerja bisa mendaftar dan mendapatkan pekerjaan melalui job fair ini," kata Teguh.

Jaknaker Expo 2024 tidak hanya menyasar warga Jakarta, tetapi juga membuka kesempatan bagi warga luar daerah untuk bergabung.

Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperluas jangkauan program ketenagakerjaan agar semakin banyak masyarakat yang mendapatkan informasi mengenai lowongan kerja yang tersedia. 

Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi sektor ekonomi Indonesia, dengan mengurangi tingkat pengangguran melalui penciptaan lebih banyak lapangan pekerjaan.

Sementara itu, Yassierli juga menambahkan bahwa penyelenggaraan job fair yang rutin akan menjadi bagian penting dari strategi pemerintah dalam menurunkan angka pengangguran.

Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor industri, dan perusahaan dalam menciptakan peluang kerja yang lebih luas bagi masyarakat. 

"Kami sedang berusaha agar kegiatan job fair ini bisa dilakukan setiap minggu. Meskipun mungkin tidak semewah yang ada di Jakarta, yang terpenting adalah kami hadir dan membuka informasi seberapa luasnya peluang kerja yang ada," ungkap Yassierli.

Baca Juga : Indonesia Duduki Posisi Pertama dengan Tingkat Pengangguran Tertinggi di ASEAN