Ini 5 Daerah dengan Pengangguran Terbanyak, Banten Nomor Satu
BPS telah merilis daftar daerah dengan pengangguran terbanyak di Indonesia dengan Banten berada di urutan pertama.
BaperaNews - Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis daftar daerah dengan pengangguran terbanyak di Indonesia per Februari 2024, dengan Banten berada di urutan pertama.
Data menunjukkan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia mencapai 4,82 persen, yang setara dengan 7,20 juta pengangguran yang tersebar di seluruh wilayah negara.
Berdasarkan jenis kelamin, jumlah pengangguran laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan. BPS mencatat TPT laki-laki sebesar 5,42 persen dan TPT perempuan sebesar 5,15 persen.
Lebih lanjut, data BPS menunjukkan bahwa pengangguran lebih banyak tersebar di perkotaan dibandingkan di pedesaan. TPT di perkotaan mencapai 6,40 persen, sedangkan di pedesaan hanya 3,88 persen.
Jika dilihat berdasarkan kelompok umur, penduduk berusia 15-19 tahun mencatatkan TPT tertinggi, yaitu sebesar 25,77 persen.
Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok umur 20-24 tahun dan 25-29 tahun yang masing-masing memiliki TPT sebesar 16,85 persen.
Baca Juga: Indonesia Duduki Posisi Pertama dengan Tingkat Pengangguran Tertinggi di ASEAN
Berikut lima daerah atau provinsi dengan pengangguran tertinggi di Indonesia per Februari 2024:
- Banten (7,02 persen)
- Kepulauan Riau (6,94 persen)
- Jawa Barat (6,91 persen)
- DKI Jakarta (6,03 persen)
- Papua Barat Daya (6,02 persen)
Banten menduduki peringkat pertama dengan TPT sebesar 7,02 persen. Hal ini menunjukkan bahwa Banten menjadi provinsi dengan tingkat pengangguran terbanyak di Indonesia saat ini.
Pengangguran di Banten dan daerah lainnya menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat.
Kepulauan Riau berada di posisi kedua dengan TPT sebesar 6,94 persen, diikuti oleh Jawa Barat di posisi ketiga dengan 6,91 persen. DKI Jakarta, sebagai ibu kota negara, berada di urutan keempat dengan TPT sebesar 6,03 persen, sedangkan Papua Barat Daya menutup lima besar dengan TPT sebesar 6,02 persen.
Pengangguran merupakan salah satu indikator penting dalam mengukur kondisi ekonomi suatu daerah. Data dari BPS ini memberikan gambaran jelas mengenai tantangan yang dihadapi oleh provinsi-provinsi di Indonesia dalam mengatasi masalah pengangguran.
Dalam upaya mengurangi tingkat pengangguran, berbagai langkah telah dilakukan oleh pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah. Program-program pelatihan kerja, pengembangan kewirausahaan, dan peningkatan akses pendidikan vokasi menjadi beberapa upaya yang diharapkan dapat mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia.
Namun, meski berbagai program telah diluncurkan, angka pengangguran yang tinggi di beberapa provinsi menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.
Faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi, investasi, dan kondisi pasar kerja turut mempengaruhi tingkat pengangguran di setiap daerah.
Secara khusus, BPS juga mencatat bahwa pengangguran lebih banyak terjadi di daerah perkotaan. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh urbanisasi yang cepat, di mana banyak penduduk dari pedesaan pindah ke kota untuk mencari pekerjaan, tetapi tidak semuanya berhasil mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.
Selain itu, kompetisi yang ketat di pasar kerja perkotaan juga menjadi salah satu faktor yang menyumbang tingginya angka pengangguran.
Baca Juga: BPS Catat Pengangguran Terbanyak di Indonesia Tamatan SMA dan SMK