Ini Kalangan Yang Diberikan Vaksin Kanker Serviks Secara Gratis Tahun Depan!

BaperaNews - Mulai tahun 2023 mendatang, pemerintah berencana menggratiskan vaksin kanker serviks (Vaksin HPV) untuk kalangan tertentu demi menekan kasus kanker serviks di Indonesia.

Pemberian vaksin kanker serviks ini dilakukan dari kerjasama perusahaan farmasi Bio Farma dan MSD yang merupakan pembuat vaksin HPV (Human Papilloma Virus).

Dalam program ini, Indonesia memakai vaksin buatan dalam negeri. Dirut Bio Farma Honesti Basyir menegaskan kerjasama pembuatan vaksin HPV ini ialah strategi bagus untuk masa depan, pihaknya yang akan memfasilitasi lokasiliasi teknologi kesehatan.

“Ini yang diinginkan oleh pemerintah Indonesia, bisa melakukan lokalisasi di bidang teknologi kesehatan. Bio Farma selama masa pandemi kemarin belajar bahwa kita memang harus bisa cepat menghasilkan teknologi baru agar lebih siap jika terjadi pandemi lagi. Dari hal inilah Indonesia lebih siap ke depannya untuk masalah kesehatan” ujarnya pada Selasa (13/12).

Vaksin kanker serviks akan diberikan mulai kepada anak-anak perempuan yang bersekolah di SD kelas 5-6, secara gratis. Baru untuk anak-anak, belum kepada kelompok lain. Targetnya ada 1,4 juta anak perempuan disuntik vaksin kanker serviks. Tiap orang mendapat 2 kali suntik.

Baca Juga : Ini Waktu Yang Tepat Untuk Lansia Vaksin Booster Covid-19 Dosis Kedua

“Lebih baik memang mencegah, sebab mereka belum aktif seks. Namun sebenarnya juga aktif diberikan untuk wanita usia subur, makanya pemerintah memulainya dari anak sekolah dulu. Kita nanti juga masuk ke wanita usia subur, dan pria yang aktif seks. Sebab tingkat kematian kanker serviks ini tinggi, tujuannya juga untuk edukasi tentang kanker serviks” terangnya.

Kanker Serviks ialah kanker yang menyerang leher Rahim wanita. Pemberian vaksin kanker serviks terbukti efektif mencegahnya. Jika melakukan vaksin HPV secara mandiri, harganya terbilang mahal. Mulai dari Rp 770.000 per vaksin.

“Harganya Rp 770.000 per vaksinya. Untuk cowok cewek bisa,” tutur Dr Venita dari Yayasan Kanker Indonesia.

Vaksin HPV bisa diberikan untuk perempuan usia 9-45 tahun, dua kali untuk anak perempuan umur 9-13 tahun, dan tiga kali untuk perempuan umur 14-45 tahun.

Harga per vaksin tersebut ialah per Februari 2019, di tahun 2023 nanti kemungkinan harga akan lebih tinggi. Dr. Venita berharap semua wanita di Indonesia bisa mendapat vaksin HPV ini sebab semuanya beresiko untuk kena kanker serviks yang mematikan.

Baca Juga : Kemenkes Resmi Hapus Vaksin Meningitis Jadi Syarat Untuk Umroh