KAI Wisata Luncurkan Layanan e-Porter untuk Kemudahan Penumpang Kereta
PT KAI Wisata meluncurkan layanan e-Porter untuk memudahkan penumpang kereta api dalam membawa barang.
BaperaNews - PT KAI Wisata kini meluncurkan layanan e-Porter untuk memudahkan penumpang kereta api dalam membawa barang bawaan saat berada di stasiun.
Layanan e-Porter ini dapat dipesan secara online melalui aplikasi KAI Access, dan resmi diluncurkan pada akhir tahun 2024.
Dengan biaya sewa yang terjangkau, layanan ini diharapkan dapat membantu wisatawan lokal maupun mancanegara yang memiliki barang bawaan banyak saat hendak naik atau turun dari kereta.
“Aplikasi e-Porter hadir untuk memudahkan penumpang kereta api dalam membawa barang tanpa repot, baik menuju kereta maupun ke lobi kedatangan,” jelas Direktur KAI Wisata, Hendy Helmi, dalam pernyataannya pada Selasa (22/10).
Layanan e-Porter menawarkan kemudahan bagi penumpang kereta api yang sering bepergian dengan banyak barang.
Dengan hanya membayar Rp38.000 per sekali pemesanan, penumpang dapat memanfaatkan jasa porter untuk membawa barang menuju atau meninggalkan kereta.
KAI Wisata menyatakan bahwa biaya ini berlaku di belasan stasiun besar di Indonesia, dan bisa diakses melalui aplikasi KAI Access. Untuk memenuhi kebutuhan layanan ini, sebanyak 1.376 porter disiapkan oleh KAI Wisata dan akan melayani penumpang di 14 stasiun kereta api utama yang tersebar di beberapa kota besar.
Menurut Hendy Helmi, layanan e-Porter ini merupakan solusi praktis bagi penumpang yang menginginkan perjalanan lebih nyaman tanpa kerepotan membawa barang berat sendiri.
Baca Juga: KAI Ganti Bantalan Rel Kayu dengan Sintetis, Ramah Lingkungan dan Tahan Lama
Penumpang cukup melakukan pemesanan melalui aplikasi, dan porter akan siap membantu mengangkut barang ke kereta yang dituju atau dari kereta ke lobi kedatangan stasiun.
"Kehadiran aplikasi e-Porter ini akan sangat membantu pelanggan kereta api selama berada di stasiun tanpa harus repot membawa barang sendiri," tambah Hendy.
Meskipun layanan ini baru akan sepenuhnya diterapkan pada akhir 2024, KAI Wisata optimistis bahwa e-Porter akan mendapat sambutan positif dari penumpang.
Melalui e-Porter, penumpang bisa lebih mudah mendapatkan akses ke jasa porter cukup dalam satu genggaman.
Pengguna cukup mengunduh aplikasi KAI Access, memilih fitur e-Porter, dan menentukan jumlah barang serta tujuan, lalu porter akan siap melayani.
KAI Wisata berharap agar pengguna semakin terbiasa dengan pemesanan jasa porter ini untuk memaksimalkan kenyamanan selama perjalanan.
KAI Wisata juga mencatat bahwa layanan e-Porter ini adalah bagian dari komitmen perusahaan dalam meningkatkan pelayanan transportasi kereta api yang nyaman dan ramah penumpang.
Selama ini, penumpang kereta api yang membawa barang banyak harus mencari jasa porter di stasiun atau bahkan mengangkut sendiri barang-barang mereka.
Melalui e-Porter, penumpang kini bisa menikmati layanan praktis yang dapat mengurangi kerepotan saat membawa bagasi di stasiun kereta api.
Layanan e-Porter ini diharapkan akan menjadi solusi bagi berbagai jenis penumpang, baik wisatawan yang bepergian dengan barang bawaan besar, penumpang yang ingin membawa oleh-oleh, maupun mereka yang membawa peralatan berat lainnya.
PT KAI Wisata menilai bahwa kemudahan ini penting, khususnya di stasiun-stasiun besar yang sering dipadati penumpang.
Untuk memaksimalkan manfaat dari e-Porter, KAI Wisata juga akan terus mengembangkan dan memperluas layanan ini di lebih banyak stasiun.
Di tahap awal, layanan ini akan tersedia di stasiun utama di beberapa kota besar, dengan kemungkinan pengembangan lebih lanjut seiring dengan permintaan penumpang yang meningkat.
KAI Wisata optimis bahwa inovasi ini akan menarik minat banyak penumpang, khususnya wisatawan asing yang sering bepergian dengan banyak barang dan membutuhkan kenyamanan saat transit di stasiun.
Menurut Hendy Helmi, kehadiran e-Porter tidak hanya meningkatkan kenyamanan tetapi juga membuka lapangan kerja bagi 1.376 porter yang sudah disiapkan KAI Wisata untuk membantu penumpang di berbagai stasiun.
Porter-porternya tersebar di beberapa stasiun utama di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Yogyakarta. Hal ini tidak hanya mendukung kemudahan bagi penumpang, tetapi juga berperan dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar stasiun.
Baca Juga: Viral Video Acara Maulid di Samping Rel Kereta Api di Pekalongan, Netizen Malah Kritik Respon KAI