Jokowi Terima Kunjungan Menteri UEA Sheikh Al Nahyan di Solo
Jokowi terima kunjungan Menteri UEA Sheikh Al Nahyan di Solo, bahas pemeriksaan proyek hibah UEA seperti Rumah Sakit Kardiologi dan Masjid Raya Sheikh Zayed.
BaperaNews - Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menerima kunjungan dari Menteri Toleransi dan Koeksistensi Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Nahyan bin Mubarak Al Nahyan, di kediamannya di Solo pada Rabu (23/10).
Kunjungan ini berlangsung di tengah masa pasca-jabatan Jokowi dan menandai pertemuan antara dua tokoh yang telah lama saling mengenal.
Sheikh Nahyan tiba di kediaman Jokowi pada siang hari, dan keduanya berbincang selama hampir satu jam. Setelah pertemuan, Jokowi mengantarkan Sheikh Nahyan keluar.
Jokowi menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memeriksa dua proyek besar yang didanai hibah dari UEA, yaitu Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo Technopark dan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.
“Beliau mengunjungi masjid dan rumah sakit jantung yang disumbangkan untuk kota Solo. Dia datang untuk memeriksa apakah ada masalah atau tidak, kemudian mampir ke rumah saya. Tidak ada yang lain,” ujar Jokowi (23/10).
Proyek-proyek tersebut merupakan bagian dari kerja sama erat antara Indonesia dan UEA. Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia sedang dalam tahap pembangunan dan merupakan hasil kolaborasi antara APBD, APBN, serta hibah dari pemerintah UEA.
Jokowi menyebut pembangunan rumah sakit ini sebagai upaya mempercepat pengembangan infrastruktur kesehatan di Solo.
Baca Juga : Wapres Gibran Sambut Kunjungan Resmi Han Zheng di Istana Wapres
Meski sudah tidak lagi menjabat sebagai presiden, Jokowi tetap mendukung hubungan bilateral antara Indonesia dan UEA, khususnya dalam pengembangan infrastruktur seperti rumah sakit dan masjid.
Jokowi menegaskan bahwa dirinya telah lama mengenal Sheikh Nahyan, yang disebutnya sebagai senior dalam keluarga kerajaan UEA. “Ngobrol biasa, sudah kenal lama. Beliau senior dari keluarga kerajaan,” ungkap Jokowi.
Ketika ditanya soal perkembangan lebih lanjut mengenai proyek-proyek tersebut, khususnya Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia, Jokowi menjelaskan bahwa pendanaan proyek ini melibatkan beberapa sumber, termasuk APBD, APBN, dan hibah dari pemerintah UEA.
Terkait kemungkinan adanya kerja sama lain dengan UEA setelah kunjungan ini, Jokowi mengarahkan pertanyaan tersebut kepada pemerintah daerah dan pejabat lainnya. “Saya kan sudah jadi rakyat biasa, tanyakan ke pemda atau pejabat lain,” tutupnya.
Kunjungan Menteri UEA ini menegaskan hubungan baik antara Indonesia dan UEA, yang terus berlanjut meski masa jabatan Jokowi telah berakhir.
Proyek-proyek seperti pembangunan rumah sakit dan masjid di Solo menjadi simbol kerja sama bilateral yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan meningkatkan infrastruktur kota tersebut.
Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo Technopark menjadi salah satu fokus utama kunjungan Sheikh Nahyan. Rumah sakit ini diharapkan dapat meningkatkan layanan kesehatan, khususnya kardiologi, bagi warga Solo dan sekitarnya.
Dengan dukungan hibah UEA, pembangunan fasilitas ini diharapkan mempercepat peningkatan kualitas layanan kesehatan di daerah tersebut.
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, hasil hibah lain dari UEA, diharapkan menjadi pusat keagamaan sekaligus simbol persahabatan antara kedua negara.
Masjid ini menjadi kontribusi penting UEA terhadap pengembangan infrastruktur keagamaan di Indonesia, mempererat hubungan sosial dan keagamaan antara kedua negara.
Baca Juga : Wakil Presiden Gibran dan PM Korsel Perkuat Kerja Sama di Sektor Hilirisasi dan IKN