Prabowo Minta Metode Matematika Diubah, Pembelajaran Dimulai dari TK

Presiden Prabowo Subianto berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan sains melalui pengenalan matematika di TK, membangun pondasi berpikir sejak dini.

Prabowo Minta Metode Matematika Diubah, Pembelajaran Dimulai dari TK
Prabowo Minta Metode Matematika Diubah, Pembelajaran Dimulai dari TK. Gambar : Instagram/@prabowo

BaperaNews - Presiden Prabowo Subianto mengarahkan perhatian khusus pada peningkatan kualitas pendidikan sains dan teknologi di awal masa jabatannya.

Salah satu kebijakan yang diusulkannya adalah peninjauan kembali metode pembelajaran matematika, terutama terkait dimulainya pengenalan matematika sejak tingkat Taman Kanak-kanak (TK).

Langkah ini dimaksudkan agar anak-anak dapat memiliki pondasi pemahaman sains yang kuat sejak dini, sebagaimana disampaikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti.

Menurut Abdul Mu'ti, Prabowo menekankan bahwa matematika adalah bagian esensial dari sains dan teknologi, dan karena itu penting diperkenalkan sejak usia dini.

“Beliau (Prabowo) sangat concern pada peningkatan kualitas sains dan teknologi, dan kalau kita bicara sains teknologi, salah satunya tentu matematika. Tadi juga ada wacana bagaimana pelajaran matematika ini mulai diberikan di tingkat SD kelas 1 hingga 4, dan bahkan mungkin mulai dikenalkan untuk anak-anak di tingkat TK,” jelas Abdul Mu'ti pada Jumat (25/10).

Selama ini, pelajaran matematika memang sudah menjadi bagian dari kurikulum pendidikan di tingkat Sekolah Dasar (SD). Namun, untuk tingkat TK, pengajaran matematika biasanya hanya sebatas pengenalan dasar atau pramatematika.

Baca Juga: Prabowo Subianto Putuskan Indonesia Gabung Jadi Anggota BRICS, Prosesnya Sudah Dimulai!

Kebijakan baru ini memunculkan diskusi di kalangan ahli mengenai pentingnya memperkenalkan matematika di tingkat TK, dan metode apa yang sebaiknya digunakan agar sesuai dengan perkembangan usia anak.

Psikolog Pendidikan Anak dari Rumah Dandelion, Orissa Anggita Rinjani, turut memberikan pandangannya terkait usulan pengenalan matematika di tingkat TK.

Menurutnya, sebelum membahas lebih jauh, penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan pelajaran matematika itu sendiri.

Orissa menjelaskan bahwa matematika adalah ilmu yang mempelajari struktur, pola, hubungan, dan perubahan melalui angka dan simbol. Selain itu, matematika juga mencakup konsep pengukuran dan bangun ruang.

Dari definisi tersebut, Orissa menyatakan bahwa tidak ada salahnya memperkenalkan matematika pada anak-anak TK, asalkan sesuai dengan usia dan tahap perkembangan mereka.

“Kalau dilihat dari pemahaman ini, sebenarnya boleh saja anak TK belajar matematika. Namun, jenis matematika yang diajarkan harus sesuai dengan usia dan tahap perkembangannya,” ungkap Orissa.

Orissa menambahkan bahwa pengenalan matematika di tingkat TK dapat mencakup konsep-konsep dasar yang sudah sering diajarkan di taman kanak-kanak selama ini, yang dikenal dengan istilah pramatematika.

Konsep pramatematika ini meliputi pengenalan bilangan, bentuk geometri, relasi ruang, dan pengukuran. Pada tahap bilangan, anak belajar menghitung secara lisan dan mengenali urutan serta simbol angka. Hal ini juga mencakup kemampuan anak untuk mengaitkan bilangan dengan benda yang dihitung.

Dalam aspek geometri atau bentuk, anak diajarkan untuk membedakan bentuk-bentuk tertentu dan mengenal nama-nama bentuk seperti lingkaran, persegi, atau segitiga.

Pada tahap relasi ruang, anak-anak dapat memahami konsep apakah suatu benda dapat masuk ke tempat lain atau tidak, yang terkait dengan kesadaran spasial.

Sementara itu, dalam konsep pengukuran, anak belajar mengenali perbedaan besar dan kecil, banyak dan sedikit, serta mampu mengurutkan benda berdasarkan ukuran tertentu.

Pentingnya pengenalan matematika pada usia dini, menurut Orissa, adalah untuk membantu membentuk logika berpikir anak.

“Yang terpenting bukanlah seberapa cepat anak bisa menghitung tambah, kurang, kali, atau bagi, tetapi lebih kepada membentuk pondasi berpikir yang kuat. Dengan demikian, anak-anak memiliki logika berpikir yang matang yang akan berguna di tahap pendidikan berikutnya,” jelasnya.

Baca Juga: Prabowo Subianto di Retreat Akmil: Pemerintahan Harus Bergerak Seirama dengan Tujuan yang Sama