Tak Disangka! Jokowi Berangkat Ke Ukraina Naik Kereta Selama 12 Jam

Presiden Jokowi berangkat menuju Ukraina dari Polandia menggunakan kereta api dan perjalanan yang harus ditempuh Jokowi dengan kereta yakni selama 12 jam.

Tak Disangka! Jokowi Berangkat Ke Ukraina Naik Kereta Selama 12 Jam
Presiden RI Joko Widodo berangkat ke Ukraina naik kereta selama 12 jam. Gambar : SETKAB.GO.ID

BaperaNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berangkat menuju Ukraina dari Polandia menggunakan kereta api. Lama perjalanan Jokowi ke Ukraina dengan kereta memakan waktu selama 12 jam.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Kabinet Presiden, Pramono Anung melalui akun instagramnya seperti dilihat oleh baperanews.com, pada Selasa (28/06/2022). Tak hanya itu, Pramono Anung juga mengunggah foto dirinya dengan Jokowi saat berada di dalam pesawat.

“Bismillah Presiden @Jokowi dalam perjalanan ke Polandia dengan pesawat lalu setelah itu langsung ke Ukraina menggunakan kereta api selama 12 jam. Presiden @Jokowi akan bertemu dengan Presiden Zelensky dan Presiden Putin untuk menjalankan misi perdamaian,” tulis Pramono Anung dalam unggahannya. 

“Presiden @Jokowi selalu mengecek setiap kegiatan dengan detail, termasuk perjalanan ke Ukraina dan Rusia, dalam rombongan yang sangat terbatas,” sambung Pramono Anung.

Sebagai informasi, rute perjalanan Presiden Jokowi menuju Ukraina juga sebelumnya sudah dikatakan oleh Menlu RI Retno LP Marsudi melalui keterangan pers di akun YouTube Sekretariat Presiden. Jokowi akan berangkat dari Jerman kemudian melintas di Polandia dengan pesawat lalu menuju Ukraina dengan kereta api.

“Selanjutnya, Presiden Jokowi akan meneruskan perjalanan ke Ukraina dari Polandia. Sebagai informasi, teman-teman dalam beberapa hari ini saya juga melakukan komunikasi intensif dengan berbagai pihak dalam rangka kunjungan Bapak Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia,” ujar Menlu RI Retno LP Marsudi.

Tidak hanya itu, Retno juga menyampaikan bahwa pihaknya akan berkomunikasi langsung dengan Ukraina dengan Rusia. Retno juga menjalin komunikasi dengan Presiden Palang Merah Indonesia, UNOCHA, Menlu Turki, hingga Sekjen PBB.

“Tentunya komunikasi juga terus kita lakukan dengan Ukraina dan Rusia sendiri,”lanjut Retno.

Baca Juga : Jokowi Dirangkul Joe Biden di KTT G7, Hingga Dukung Pupuk Rusia

Seperti yang kita ketahui, perang antara Rusia dengan Ukraina belum selesai hingga sekarang, tetapi Presiden Jokowi juga sudah membahas tentang perang di Ukraina saat bertemu dengan sejumlah pemimpin negara di KTT G7

Presiden Jokowi mengatakan bahwa dampak invasi Rusia ke Ukraina ialah rantai pasok pangan yang susah dan itu ia akan upayakan untuk mengembalikan pasok pangan dunia akibat invasi tersebut. 

“Selain menghadiri dua sesi dalam KTT G7 and partner countries tersebut, bapak Presiden juga melakukan sekitar pertemuan bilateral, yaitu dengan PM India, Presiden Prancis, PM Kanada, Kanselir Jerman, PM Inggris, PM Jepang, Presiden Komisi Eropa, Presiden Dewan Eropa, dan managing director IMF. Selain membahas isu penguatan kerja sama bilateral, ia juga membahas isu terkait perang di Ukraina dan dampaknya terhadap rantai pasok pangan dunia di semua pertemuan bilateral,”ujar Retno. 

Seperti dilansir dari baperanews.com, Presiden Jokowi menghadiri KTT G7 di Jerman untuk mengajak anggota KTT G7 bersama-sama mengupayakan perdamaian di Ukraina. 

Tak hanya itu, tujuan Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia ialah ingin membuka ruang dialog dalam membangun perdamaian. 

Semoga dengan hadirnya Presiden Jokowi kedua negara tersebut bisa memberikan kedamaian bagi Rusia dan Ukraina serta pasok pangan dunia kembali seperti dulu.