Jokowi Dirangkul Joe Biden di KTT G7, Hingga Dukung Pupuk Rusia
Presiden RI di KTT G7 bertemu dengan Presiden AS, Joe Biden hingga Jokowi meminta Negara G7 untuk mendukung ekspor komoditas pangan dan pupuk Rusia di rantai pasar global.
BaperaNews - Presiden RI Jokowi ikut KTT G7 di Jerman pada hari Senin 17 Juni 2022. Dalam sesi foto, Jokowi Nampak diapit pemimpin Negara tuan rumah yakni Kanselir Olaf Scholz dan Joe Biden Presiden Amerika Serikat. Foto dirilis oleh Biro Pers Sekretariat Kepresidenan RI, Jokowi Nampak berdiri di sisi depan tengah.
“Presiden Jokowi selanjutnya melakukan sesi foto bersama, berdiri diantara Kanselir Jerman olaf Scholz dan Presiden AS Joe Joe Biden” ujar pernyataan resmi Sekretariat Preside (28/6).
Terlihat pula pemimpin Negara anggota G7 lainnya yakni Presiden Argentina Alberto Fernandez, Presiden Senegal Macky Sall, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, dan Perdana Menteri India Narendra Modi.
Dalam foto-foto lain yang dirilis saat peretemuan KTT G7, terlihat moment kedekatan Jokowi dengan Joe Biden, dimana Biden merangkul pundak Jokowi sambil tertawa. Ada juga foto Jokowi berdiskusi dan tersenyum bersama Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.
KTT G7 ini berlangsung di Istana Elmau, Jerman. Jokowi diundang sebagai salah satu mitra G7. Setelah pertemuan tersebut, Jokowi akan menuju Ukraina dan Rusia untuk bertemu Presiden kedua Negara yang sedang berperang tersebut yakni Volodymyr Zelensky dan Vladimir Putin.
Dalam KTT G7, secara terang-terangan Jokowi meminta Negara G7 untuk mendukung ekspor komoditas pangan dan pupuk Rusia di rantai pasar global dan meminta Negara G7 dengan tidak memberi sanksi atas dua komoditas tersebut.
Baca Juga : Hadiri KTT G7, Jokowi Bakal Upayakan Perdamaian Di Ukraina
“Komunikasi intensif ini perlu dipertebal dengan komunikasi ke pihak terkait seperti asuransi, bank, perkapalan, dan lainnya” ujar Jokowi dalam sesi II KTT G7 ketika membahas topik ketahanan pangan dan kesetaraan gender.
Presiden Jokowi juga meminta Negara G7 untuk mengintegrasikan ekspor gandum dari Ukraina yang saat ini sedang terhambat karena perang, Jokowi meminta agar ekspor gandum ini bisa dibantu oleh Negara G7 agar ekspor bisa berjalan.
Selain membahas pangan, Jokowi juga mengundang Negara GT berinvestasi di Indonesia. “Terutama peluang investasi di energi bersih Indonesia, termasuk pengembangan mobil listrik dan baterai lithium. Indonesia butuh US$ 25 – 30 Milyar (Rp 370 – 445 Triliun) untuk transisi energi delapan tahun ke depan” jelasnya.
Di akhir sambutannya, Presiden Jokowi tak lupa meminta pemimpin G7 untuk hadir di KTT G20 Bali. “Saya tunggu para pemimpin G7 untuk hadir di KTT G20, sampai jumpa di Bali 15-16 November 2022” tutupnya.